Jumat 17 Aug 2018 03:40 WIB

Khedira Ingin Lanjutkan Karier Internasional

Ia mendapat kritik tajam karena penampilan buruk saat Piala Dunia 2014.

Gelandang Juventus, Sami Khedira.
Foto: EPA/Guido Kirchner
Gelandang Juventus, Sami Khedira.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Gelandang veteran Jerman Sami Khedira mengatakan, Kamis (16/8), ia ingin terus bermain untuk tim nasional meskipun mantan juara dunia itu gagal mempertahankan gelarnya pada tahun ini.

Khedira (31 tahun) menjadi bagian dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia 2014. Ia termasuk di antara sejumlah pemain yang mendapat kritik tajam karena penampilan buruk mereka di Rusia pada Juni setelah Jerman tersingkir pada babak penyisihan grup.

Ini adalah prestasi terburuk Jerman tersisih paling awal di ajang Piala Dunia dalam kurun waktu 80 tahun terakhir. Hal tersebut menempatkan masa depan beberapa pemain tim nasional, termasuk Khedira dalam keraguan.

"Setelah musim yang baik dan sembilan gol bersama Juventus, saya memainkan dua pertandingan terburuk saya di Piala Dunia dengan penuh kebugaran. Itu benar-benar buruk," kata Khedira, yang bermain untuk klub Italia Juventus, melalui akun Instagram-nya.

Jerman finis terakhir di grup mereka dengan hanya mengemas satu kemenangan atas Swedia dan kalah dari Meksiko dan Korea Selatan. Khedira bermain di kedua kekalahan itu dan tidak diturunkan saat melawan Swedia.

"Kritik terhadap saya dan kami semua dibenarkan. Ini harus menjadi kehormatan bagi pemain aktif untuk bermain bagi negara ini, asosiasi (DFB) ini dan tim ini. Jika ada pemain yang lebih baik saat ini maka saya akan menerimanya. Tapi haruskah saya dinominasikan karena pelatih percaya saya bisa membantu DFB maka bagi saya itu selalu merupakan kehormatan dan kewajiban," katanya, seraya menambahkan dia siap untuk memperjuangkan tempatnya di tim.

Rekannya, gelandang Toni Kroos juga mengatakan dia ingin melanjutkan kebersamaan dengan tim. Mesut Ozil telah mengumumkan pensiun dari karier internasionalnya pada Juli. Dia mengatakan telah menghadapi rasialisme dan ketidakhormatan karena asal-usulnya di Turki setelah dia muncul dalam sebuah foto dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement