Jumat 17 Aug 2018 15:00 WIB

Lewat Basket, Halilintar Harumkan Binjai di Pentas Nasional

Halilintar menjuarai Merpati Hoops National Invitation 2018 di Denpasar, Bali.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih memberikan piala juara turnamen KU-12 Merpati Hoops National Invitation 2018 kepada klub Halilintar di Denpasar, Bali, Juli.
Foto: Dok Halilintar
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih memberikan piala juara turnamen KU-12 Merpati Hoops National Invitation 2018 kepada klub Halilintar di Denpasar, Bali, Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, Kota Binjai tak punya rekam jejak cukup sebagai daerah penghasil atlet berbakat. Pada masa lalu hingga sekarang, Binjai 'hanya' memunculkan pesepak bola nasional Tumsila dan Zulkarnain Lubis, sprinter Mardi Lestari, dan pebasket Dimaz Muharri. Kota kecil yang terletak sekitar 22 km sebelah barat Kota Medan ini lebih dikenal di Tanah Air karena rambutannya yang lezat.

Maka, saat sebuah klub basket asal Binjai tiba-tiba muncul dan menjuarai turnamen nasional kelompok umur (KU) 12 tahun di Bali bulan lalu, banyak yang terkejut dan memberikan apresiasi. Apalagi, klub ini baru berdiri dan tak punya tempat latihan representatif layaknya klub-klub di Jakarta dan kota-kota besar lain yang punya tradisi basket lebih baik.

Halilintar, nama klub tersebut, menjuarai Merpati Hoops National Invitation 2018 di Denpasar, Bali, awal Juli lalu. Pesertanya berasal dari klub-klub di Jakarta dan Jawa yang lebih dulu terbentuk dan punya tradisi basket lebih baik.

Hery dan Manan Mahari menjadi penggerak terbentuknya klub basket Halilintar ini. Keduanya memiliki ketertarikan yang sama dengan si karet bundar. Klub yang baru dibentuk 10 Oktober 2016 ini sudah memiliki sekitar 100 anggota, terdiri dari kelompok usia 7 tahun hingga kategori senior. Halilintar Binjai Basketball Club sudah secara resmi tergabung dengan Perbasi melalui Pengkot Perbasi Binjai yang saat ini dijabat oleh Sugianto.

Halilintar memiliki empat orang pelatih yang dibantu oleh para senior sebagai asisten pelatih. Mereka adalah orang-orang yang mau meluangkan waktunya untuk memberi arahan kepada anggota Halilintar tanpa mengharapkan imbalan dari klub. Begitu juga dengan anak-anak yang ingin bergabung, mereka tidak dibebankan biaya jika ingin ikut berlatih dan bisa hadir di pukul 18.00 setiap harinya.

“Diharapkan melalui kegiatan olahraga basket ini dapat menjauhkan mereka (anak-anak) dari hal-hal yang bersifat negatif seperti narkoba dan lain sebagainya,” ungkap Hery saat berbincang dengan Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Seluruh kegiatan klub didanai oleh para donatur dan dukungan penuh dari Yayasan Pendidikan Ahmad Yani Binjai. Dukungan lain umumnya diberikan oleh alumni Yayasan Pendidikan Ahmad Yani dan elemen masyarakat Kota Binjai. Termasuk di antaranya Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Letkol Inf Roy Hansen J Sinaga.

photo
Tangis bahagia para pemain Halilintar saat menjuarai turnamen KU-12 Merpati Hoops National Invitation 2018.

Semua fasilitas yang digunakan Halilintar untuk berlatih tidak dipungut biaya apa pun. Karena menggunakan lapangan outdoor, terkadang anggota klub harus rehat sejenak di kala hujan. Namun, latihan tak lantas berhenti. Pelatih menyiasatinya dengan memberikan latihan fisik di dalam gedung Yayasan Pendidikan Ahmad Yani. 

Selain latihan teknik dan fisik, Halilintar juga memberikan kursus Bahasa Inggris gratis kepada para pemainnya tiga kali sepekan.

Walaupun baru terbentuk, Halilintar langsung menyita perhatian dengan menjuarai sejumlah turnamen lokal. Puncaknya saat mengikuti Turnamen Merpati Hoops Invitation National Ku-12, Juli lalu, Halilintar tampil sebagai juara. Perjalanan menjadi juara cukup berliku. Tim asuhan coach Bewie menang telak 41-23 atas Bogor Raya 54-46 dari Hangtuah Jaksel, 52-26 dari Merpati Denpasar, 46-28 dari Rockstar Jakbar, dan 46-38 atas Cakra Sakti Jakut. Puncaknya, Halilintar tampil sebagai juara setelah menaklukkan Victoria Jaksel 53-48.

Pencapaian ini menjadi catatan baru dalam sejarah tim yang baru dibentuk dua tahun lalu, sekaligus gelar pertama mereka di ajang nasional. Sebuah hasil manis mengingat para embina dan para donatur tidak memasang target apa pun kepada tim saat melakoni turnamen tersebut. Meskipun sebelum berlaga di Bali, Halilintar sempat melakoni sejumlah uji coba dengan tim-tim Ibu Kota.

Layaknya anak-anak di usia mereka, tim hanya diberi pesan untuk belajar dari tim-tim lain yang lebih mapan dan sudah punya nama besar. Selain itu menjaga nama baik Kota Binjai dan Halilintar.

“Bagi saya pribadi sebagai warga kota Binjai tentunya sangat bangga, terharu dan bahagia karena di luar dugaan Klub Halilintar Binjai bisa tampil sebagai juara di Bali bulan lalu. Halilintar tidak menargetkan apa pun, tim-tim yang berpartisipasi di turnamen tersebut adalah tim-tim besar di Pulau jawa,” lanjutnya.

Ia berharap para orang tua murid lebih aktif berperan ikut membimbing, mendidik  dan mengawal serta memberikan dukungan kepada anak-anaknya. Sebab, tanpa dukungan dari para orang tua tidak akan pernah lahir talenta muda berbakat yang mengantarkan klub Halilintar berprestasi.

Halilintar tampaknya ingin terus mengharumkan nama Binjai. Mereka akan berpartisipasi pada The 7th Asia Pacific Youth Basketball Cup di United World College dan Tanglin Trust School. Singapura pada 18 sampai 21 Oktober 2018 ini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement