Ahad 19 Aug 2018 05:33 WIB

Jepang Andalkan Bulu Tangkis di Olimpiade 2020

Peningkatan penampilan pebulu tangkis Jepang di antaranya karena pelatih Indonesia.

Pebulu tangkis putra Jepang Kento Momota. Jepang bersyukur bisa mengungguli China di bulu tangkis berkat kehadiran pelatih dari Indonesia.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pebulu tangkis putra Jepang Kento Momota. Jepang bersyukur bisa mengungguli China di bulu tangkis berkat kehadiran pelatih dari Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang akan mengandalkan cabang bulu tangkis dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini menyusul peningkatan penampilan atlet-atlet mereka dalam seluruh nomor pertandingan.

"Perkembangan cabang bulu tangkis di Jepang semakin meningkat. Itu akan menjadi cabang andalan kami pada Olimipade," kata Ketua Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (19/8).

Yamashita mengakui salah satu faktor pendukung peningkatan penampilan atlet-atlet Jepang dalam berbagai kejuaraan internasional adalah kehadiran pelatih asal Indonesia seperti Riony Mainaky. Ia pun menilai Jepang bisa meraih medali lewat cabang ini di Asian Games 2018.

"Dalam Asian Games 2018 di Jakarta, bulu tangkis adalah cabang populer. Banyak atlet hebat dari Indonesia. Kami juga sudah bekerjasama dengan Indonesia untuk peningkatan bulu tangkis," kata peraih medali emas Olimpiade Los Angeles 1984 itu.

photo
'Kutukan' Juara Dunia Bulu Tangkis di Asian Games.

Kontingen Jepang dalam Asian Games ke-18 mengikutsertakan 762 atlet dan 334 ofisial. "Kami dalam Asian Games tidak berpikir untuk menang. Kami harus banyak melakukan evaluasi apa kendala-kendala dan apa yang dapat kami pertahankan menuju Olimpiade," ujar," kata pria berusia 61 tahun itu.

Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 menargetkan peringkat ketiga dengan total 30 medali emas. Selain bulu tangkis, Jepang akan mengandalkan cabang atletik, gulat, judo, karate, layar, renang, senam, sepatu roda dan skateboard, dan tenis meja.

"Sejak saya menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Jepang, saya menemukan banyak hal yang harus dikerjakan,” kata dia. 

Akan tetapi, ia mengatakan, perlu ketenangan dan melakukan pendekatan strategis karena persiapan Jepang hanya tersisa kurang dari dua tahun. “Kami harus bekerja bersama pengurus cabang-cabang olahraga, pemerintah, serta panitia penyelenggara," kata Yamashita. 

Baca Juga: Jepang Prediksi China Mendominasi Asian Games di Indonesia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement