Senin 20 Aug 2018 07:35 WIB

Morata: Tak Pernah Terpikir untuk Tinggalkan Chelsea

Morata ingin mengubah pandangan orang terhadapnya.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yudha Manggala P Putra

Foto: Alastair Grant/AP

Alvaro Morata merayakan golnya pada laga perempatfinal Piala Liga Inggris di Stamforfd Bridge Stadion, London, Kamis (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Chelsea Alvaro Morata menekankan ia tak pernah berpikir untuk pergi dari klubnya tersebut meski telah melalui musim pertama yang mengecewakan di Inggris. Ia ingin memiliki rencana untuk mengubah pandangan orang-orang kepadanya.

"Tak pernah terpikirkan olehku untuk pergi. Bagiku ini mudah. Aku bisa saja kembali ke Spanyol atau Italia, semua orang mempercayaiku di sana, tapi aku ingin mengubah semua hal di sini. Bukan untuk para pembenci, tapi untukku dan Chelsea," ujar Morata dikutip dari ESPN, Senin (20/8).

Morata juga mengungkapkan, ia sedang dalam proses pembelian rumah di dekat tempat latihan Chelsea. Ia pun berkomitmen untuk menunjukkan kemampuan sebenarnya kepada orang-orang yang meragukannya selagi membangun keluarga kecil di London.

"Aku sedang melihat ke depan untuk membeli rumag dan aku tak sabar menunggu bayi-bayiku tumbuh besar dan memasukkan mereka ke sekolah," katanya.

"Aku amat senang dan ini merupakan awal musim yang baru. Kenapa aku harus tak senang? Aku ingin mengubah pandangan orang-orang yang mengatakan aku tidak senang (ada di Chelsea)," tambahnya.

Menurutnya, semua itulah alasan mengapa ia tetap berada di Chelsea. Namun, ia mengakui akan lain cerita apabila memang pihak Chelsea merasa tak memasukannya sebagai rencana di klub tersebut.

"Itu alasanku bertahan di sini, di sisi lain apabila Chelsea mengatakan aku tak berada di rencana ke depan, (barulah) aku pindah," jelas mantan pemain Real Madrid dan Juventus itu.

Pelatih baru Chelsea Maurizio Sarri telah menawarkan penilaian yang beragam tentang penampilan Morata sejak mengambil alih klub pada Juli lalu. Sarri mengakui dalam pramusim, ia masih menunggu untuk melihat versi terbaik dari striker pilihan pertamanya.

Tapi setelah membuka keran gol dengan penampilan impresif melawan Arsenal, Morata menambahkan, dia berharap gaya sepak bola Sarri yang lebih proaktif dan ekspansif bisa lebih cocok dengan dirinya daripada peran sebagai target man. Peran yang lebih ortodoks seperti yang Antonio Conte minta kepadanya untuk dipenuhi.

"Dia bekerja selalu dengan bola dan ketika Anda selalu memiliki bola, Anda memiliki lebih banyak peluang dan striker memiliki lebih banyak peluang," kata Morata tentang Sarri.

"Musim lalu itu saya mendapatkan bola-bola langsung dan bagi saya untuk melindungi bola di udara dan itu bukan kualitas terbaik saya. Sekarang saya bisa menyerang menggunakan ruang, saya bisa bermain satu sentuhan dan pergi di daerah untuk menerima umpan. Saya pikir itu lebih baik untuk saya dan kami bermain lebih baik," lanjut dia.