Senin 27 Aug 2018 10:21 WIB

Edy Rahmayadi Ingin Pertahankan Milla, Ini Alasannya

Edy menghendaki Milla bertahan bersama timnas Garuda Indonesia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kedua kiri) menyerahkan Piala AFF U-16 kepada pesepak bola Indonesia David Maulana (tengah) usai pertandingan Final Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8).
Foto: ANTARAFOTO
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kedua kiri) menyerahkan Piala AFF U-16 kepada pesepak bola Indonesia David Maulana (tengah) usai pertandingan Final Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi berjanji mempertahankan Luis Milla Aspas sebagai pelatih timnas Indonesia. Namun ia tak bisa memutuskan nasib kepelatihan asal Spanyol tersebut sebelum melewati forum rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Rapat Exco PSSI, Edy mengungkapkan, akan digelar pada Selasa (28/8). Forum dewan internal di federasi sepak bola nasional tersebut akan menentukan apakah kontrak Milla akan diperpanjang atau tidak. Tetapi, sebagai bos dari sepak bola nasional, Edy menghendaki Milla bertahan bersama timnas Garuda Indonesia.

"Kalau saya pribadi, ingin Milla itu tetap bersama kita. Tetapi PSSI itu /kan bukan cuma saya sendiri. Ada Exco. Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri," ujar Edy kepada Republika.co.id, Senin (27/8).

Terkait keinginan mempertahankan Milla, Edy mengungkapkan dirinya sudah berdiskusi dengan pelatih asal Spanyol tersebut untuk bersedia melanjutkan kepelatihannya di Indonesia.

"Saya sudah bujuk dia (Milla)," sambung Edy.

Edy menceritakan, saat ini Milla sudah berada di Spanyol. Sebelum pulang ke kampung halamannya, Milla menyempatkan diri berpamitan dengan PSSI.

Saat pertemuan tersebut, Edy mengungkapkan permintaan pribadi agar Milla bersedia bertahan bersama skuat Garuda Indonesia. Tetapi Edy mengatakan, Milla belum bersedia menjawab permintaannya itu.

"Milla bilang ke saya, dia ingin pulang dan menenangkan diri dulu di Spanyol," ungkap Edy.

Edy memahami keinginan Milla bisa rehat sebentar dengan pulang ke Spanyol. Karena kata Edy, Milla juga menyampaikan kekecewaannya atas kegagalan timnas Indonesia saat Asian Games 2018.

"Bukan cuma kita (PSSI) dan masyarakat yang kecewa. Milla itu, pun terguncang dia. Menangis dia setelah kekalahan kita (timnas Indonesia) kemarin," sambung Edy.

Tetapi Edy menyampaikan kepada Milla, kekalahan tersebut bukan karena kualitas permainan buruk yang ditampilkan para penggawa Garuda. Melainkan, karena wasit yang bermasalah.

"Kalau kita lihat permainan kita kemarin (saat menghadapi UEA), kita /nggak kalah. Kita bermain sangat bagus. Milla sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Tapi karena kebodohan wasit yang buat kita semua kecewa," sambung Edy.

Tapi meski dianggap gagal, Edy meyakini peran Milla sebagai pelatih timnas Indonesia, sudah berhasil memberikan kualitas yang baru dalam permainan skuat Garuda.

Penilaian tersebut yang membuat Edy meminta Milla agar melanjutkan kepelatihannya bersama skuat Garuda Indonesia. Permintaan sama yang digaungkan masyarakat sepak bola kepada PSSI untuk mempertahankan Milla.

"Kalau masyarakat juga meminta seperti itu (mempertahankan Milla), saya juga sejalan dengan itu. Tapi nanti kita lihat keputusan Exco," sambung Edy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement