Selasa 28 Aug 2018 20:05 WIB

PSSI Pertahankan Luis Milla

Tawaran perpanjangan kontrak tersebut belum mendapat jawaban dari Milla.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Indonesia U-23 Luis Milla mengawasi para pemain saat mengikuti latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pelatih timnas Indonesia U-23 Luis Milla mengawasi para pemain saat mengikuti latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memastikan nasib pelatih Luis Milla Aspas. Lewat keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, badan induk sepak bola nasional tersebut akan memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol itu bersama timnas Indonesia U-23 dan senior.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi seusai rapat Exco PSSI menyampaikan kepastian tentang nasib Milla. "Hasil rapat (Exco) memutuskan untuk mempertahankan coach Luis Milla sebagai pelatih. Sehingga, kami meminta kontrak Milla setahun lagi," ujar dia, Selasa (28/8).

Namun, Edy menyampaikan, tawaran tentang perpanjangan kontrak tersebut belum mendapat jawaban dari Milla. Keputusan Exco PSSI ini akan segera dikomunikasikan ke Milla agar tim kepelatihan segera terisi. Sebab, tahun ini, jika Milla setuju bertahan, akan segera dibentuk timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2018. Gelaran sepak bola tertinggi di Asia Tenggara itu akan dimulai pada November sampai Desember mendatang. Sementara Milla, saat ini masih berada di Spanyol.

Kepulangan Milla ke Spanyol lantaran kontraknya memang sudah selesai sejak babak 16 besar Asian Games 2018 pekan lalu. Timnas Indonesia U-23 kandas di babak 16 besar dan gagal menembus target semifinal.

Kegagalan tersebut, Edy mengakui, membuat Milla terguncang. “Dia (Milla) minta kepada saya untuk menenangkan diri dulu di kampung halamannya,” kata dia menjelaskan.

Namun, Edy berharap, Milla segera mengiyakan tawaran kontrak baru tersebut. “Kami melihat Milla ini bisa membuat sepak bola Indonesia semakin maju,” ujar dia.

Penilaian Edy tersebut juga yang menjadi alasan objektif di forum Exco PSSI agar tetap mempertahankan Milla. Ia mengatakan, meski Milla masih belum berhasil membawa prestasi timnas Indonesia di level tertinggi, pelatih jebolan FC Barcelona dan Real Madrid tersebut sudah membuktikan berhasil membuat fondasi dasar bermain para penggawa Garuda. Karena itu, Edy menegaskan, tak salah jika PSSI tetap memercayakan para penggawa Garuda di bawah kepelatihan Milla.

Terkait dengan kontrak baru, sumber di internal federasi menyampaikan memang akan ada peningkatan gaji Milla. Sejak melatih di Indonesia satu setengah tahun lalu, Milla bergaji sekitar Rp 2,4 miliar per bulan. Jumlah tersebut belum termasuk pajak dan gaji dua asisten yang dibawa Milla dari Spanyol.

Kontrak baru tawaran PSSI kali ini memberikan nilai upah yang lebih tinggi. Tetapi, juga dengan target pertama mencapai gelar juara Piala AFF 2018 yang selama ini tak pernah dicapai para penggawa Garuda.

Kepala Staf Ketua Umum (Kastaftum) PSSI Iwan Budianto menambahkan, dari hasil rapat Exco PSSI bukan cuma membicarakan tentang Milla. Kata dia, forum dewan internal federasi nasional itu juga memutuskan tentang nasib asisten pelatih Bima Sakti Tukiman dan semua jajaran kepelatihan timnas di level usia U-16 dan U-19. Khusus Bima Sakti, selain akan tetap menjadi asisten Milla di timnas U-23 dan senior, legenda sepak bola Indonesia itu juga punya tugas baru, yakni menjadi pelatih kepala timnas U-15.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement