REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Liga sepak bola usia dini Piala Menpora U-12 2018 seri nasional mulai bergulir. Kota Balikpapan menjadi tempat dimulainya seri yang mempertemukan juara dari 40 daerah yang berlangsung di Stadion Batakan, Selasa (28/8).
Stadion baru berkapasitas 40 ribu tempat duduk tersebut setengahnya terisi peserta dan beberapa sekolah yang sengaja hadir. Mereka antusias menyaksikan jalannya pembukaan dan pertandingan salah satu program unggulan Kemenpora itu.
Pembukaan acara pun dibalut unsur budaya. Sejumlah tarian daerah setempat hingga tarian Saman pun dipentaskan diatas rumput yang rata itu. Sebanyak 40 tim dari seluruh Indonesia yang ambil bagian melakukan defile layaknya sebuah perhelatan besar di stadion yang megah. Tak heran jika kota Balikpapan pun sontak menjadi macet karena antusiasme warga terhadap perhelatan ini.
Perwakilan dari masing-masing provinsi ini akan memperebutkan trofi Piala Menpora yang finalnya akan berlangsung Rabu (29/8). Tahun lalu, trofi ini dimenangkan wakil Jawa Tengah.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta menyebut, Piala Menpora saat ini sudah memasuki tahun keempat. Ia menilai, dari tahun ke tahun perkembangan Piala Menpora sudah sangat signifikan.
“Hasilnya jelas, mereka yang ikut di Piala Menpora selalu mampu tampil bagus di ajang internasional. Bahkan beberapa kali jadi juara, bahkan dari liga-liga ini menjadi bahan pantauan federasi sepakbola Indonesia untuk masuk ke timnas sesuai levelnya,” ungkap Raden Isnanta dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu.
Ia mengatakan, banyak kompetisi yang terlahir dari masyarakat dan swasta. Kemenpora, kata dia, meluaskan jangkauan kompetisi tersebut yang umumkan hanya bergulir di daerah-daerah tertentu. Di Balikpapan, wakil 34 provinsi hadir.
"Sebelumnya mereka terlebih dulu menggelar kompetisi di tingkat daerah dan provinsi untuk mendapatkan wakil. Artinya kami sudah sentuh seluruh provinsi sehingga mereka tergerak menggelar kompetisi," kata dia.
Tak hanya U-12, Raden Isnanta mengatakan Kemenpora juga konsisten menggelar turnamen pada level U-14, U-16 dan level mahasiswa. “Kami harus fokus pada pembinaan berjenjang agar masa depan sepak bola kita semakin cerah,” imbuh dia.
Ia berjanji kompetisi seri nasional tak cukup sampai di sini. Kemenpora akan mengerahkan tim pemandu bakat agar tim pemenang dapat dikirim ke level internasional.
Ia juga memberi apresiasi khusus kepada Pemerintah Kota Balikpapan yang mendukung penuh penyelenggaraan seri final Piala Menpora U-12. Fasilitas yang ada di Stadion Batakan, diakui dia sangat representatif dan layak untuk menggelar pertandingan.
“Saya lihat tadi anak-anak begitu menikmati bermain di lapangan Stadion Batakan yang luar biasa baik ini. Bahkan sangat layak menggelar pertandingan timnas. Insya Allah kedepannya kita akan gelar event internasional,” katanya.