Kamis 30 Aug 2018 17:20 WIB

Persija Kerepotan Cari Stadion untuk Jamu Selangor FA

Persija sebagai tim profesional belum menyiapkan diri membangun stadion mandiri.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pembina, Penasehat dan Pelindung Tim Persija Jakarta yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (duduk, keempat kiri) berfoto bersama Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade (kelima kiri) dan seluruh ofisial Persija Jakarta usai memberikan keterangan kepada media saat acara syukuran kemenangan Persija Jakarta pada piala Presiden 2018 di Komplek PTIK, Jakarta, Senin (19/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Pembina, Penasehat dan Pelindung Tim Persija Jakarta yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (duduk, keempat kiri) berfoto bersama Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade (kelima kiri) dan seluruh ofisial Persija Jakarta usai memberikan keterangan kepada media saat acara syukuran kemenangan Persija Jakarta pada piala Presiden 2018 di Komplek PTIK, Jakarta, Senin (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi pertandingan menjadi kendala utama laga persahabatan yang mempertemukan Persija Jakarta dan Selangor FA. Kedua kesebelasan sepakat menggelar uji coba pada Selasa (4/9) mendatang. Pertandingan tersebut menjadi pemanasan ulang skuat Macan Kemayoran sebelum memasuki lanjutan pekan ke-21 Liga 1 2018 usai rehat Asian Games 2018.

Tetapi Direktur Utama Persija Gede Widiade menyampaikan, meski Selangor FA sudah menerima undangan uji coba, saat ini lokasi pertandingan menjadi masalah utama. Gede mengatakan, karena bakal melawan tim dari Malaysia, laga tersebut menghendaki terjadi di ibu kota.

"Persoalannya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan di Jakarta sudah pasti tak bisa digunakan karena harus perawatan usai gelaran Asian Games," ujar Gede, Kamis (30/8).

Adapun Stadion Pakansari di Bogor yang selama ini menjadi lapangan alternatif di pinggiran Jakarta, kata Gede, pasti juga akan melakukan perawatan usai menjadi tempat partai semifinal dan final Asian Games pada 1 September nanti. Alternatifnya, lanjut dia, memang ada tiga stadion lain. Yakni, Stadion Patriot Candrabhaga dan Wibawa Mukti di Bekasi. Tetapi, kata Gede, dua stadion tersebut usai Asian Games sulit memberikan izin.

“Kalau Stadion Patriot benar-benar hancur rumputnya. Tapi Wibawa Mukti setelah dipakai untuk sepak bola Asian Games, saat ini sudah memasuki waktu perawatan khusus,” ujar Gede.

Rumput di Stadion Wibawa Mukti usai babak penyisihan dan fase gugur Asian Games sudah dipotong untuk pertumbuhan kembali. Estimasi waktu penggunaan kembali Wibawa Mukti bisa sampai tiga pekan ke depan.

Satu stadion yang menjadi andalan Persija menjamu Selangor, ada di Jakarta Selatan. Yakni Lapangan PTIK yang menjadi markas Bhayangkara FC. Akan tetapi lapangan olahraga milik Kepolisian RI tersebut, cuma sanggup menampung tak sampai 1.500 penonton. Namun di beberapa laga Liga 1, Persija juga kerap mengandalkan Lapangan PTIK Jakarta untuk menjamu Persib Bandung dan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.

Persoalan stadion tanding Persija ini memang bukan masalah baru. Selama ini, Persija memang mengandalkan GBK Jakarta sebagai stadion kandang. Tetapi gelaran Asian Games mengharuskan Persija angkat kaki.

Sejak tengah musim Liga 1 lalu, Persija bahkan menyewa Stadion Sultan Agung di Bantul, Yogyakarta sebagai markas utama. Selama ini, Persija sebagai tim profesional level Asia tak menyiapkan diri membangun stadion mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement