Senin 03 Sep 2018 20:15 WIB

Lenglet Mengeluh Jarang Dimainkan Barcelona

Lenglet masih harus sabar jadi penghangat bangku cadangan Los Azulgrana.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Clement Lenglet
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Clement Lenglet

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek anyar Barcelona Clement Lenglet merasa gerah dengan situasinya di Camp Nou. Pemain asal Prancis itu kerap diabaikan pelatih Ernesto Valverde. Dari tiga laga pembuka La Liga musim 2018/19, pemain yang baru dibeli dari Sevilla itu hanya mendapatkan  jatah bermain selama 25 menit.

"Saya ingin mengembangkan diri saya makanya saya pindah ke Barcelona. Jadi normal kalau saya ingin jam tampil lebih banyak," kata Lenglet, dikutip dari Football Espana, Senin (3/9).

Debut Lenglet membela Barcelona terjadi Senin dini hari tadi. Ia tampil sebagai pemain pengganti saat Barcelona melumat klub promosi Huesca dengan skor 8-2. Lenglet masuk menggantikan rekan senegaranya Samuel Umtiti pada menit ke-65 saat Barca sudah unggul 6-2.

Lenglet masih harus sabar jadi penghangat bangku cadangan Los Azulgrana. Sebab, Valverde masih percaya penuh kepada Umtiti dan Gerard Pique sebagai dua benteng utama pertahanan tim. 

Dua laga sebelumnya melawan Deportivo Alaves dan Real Valadollid, Valverde malah tidak melakukan pergantian untuk bek tengah.

Lenglet sebenarnya paham hal ini. Ia merasa harus beradaptasi dan meningkatkan kualitasnya untuk Barcelona. Karena pemain yang ditransfer seharga 35 juta euro dari Sevilla itu masih kurang pengalaman ketimbang Umtiti dan Pique yang nota bene bek kelas dunia dan pernah merengkuh trofi Piala Dunia.

"Saya masih harus sabar dan menantikan waktu yang tepat untuk jadi pemain utama," ujar Lenglet.

Barcelona saat ini berada di puncak klasemen La Liga dengan sembilan poin. Baru pekan ketiga, persaingan perebutan gelar juara La Liga sudah mengerucut kepada dua klub. Barca berbagi tempat dengan rival abadi Real Madrid dengan nilai yang sama. 

Barca hanya unggul selisih gol dari Los Blancos. Jadinya, selain mencetak banyak gol, Blaugrana harus meminimalisasi catatan kebobolan supaya kans untuk terus berada di atas Madrid terus terjaga. Kekuatan yang seimbang antara Barcelona dan Real Madrid bisa saja membuat situasi penentuan gelar juara ditentukan dengan catatan head to head dan selisih gol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement