Senin 03 Sep 2018 21:54 WIB

Hanifan Targetkan Emas di Singapura dan Filipina

Dia berupaya perguruan pencak silat Tadjimalelaterus lahirkan prestasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 berfoto bersama kedua orang tuanya saat penyambutan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, di halaman GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (3/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 berfoto bersama kedua orang tuanya saat penyambutan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, di halaman GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Peraih medali emas pencak silat Asian Games 2018 Hanifan Yudani Kusuma mengaku tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di ajang kejuaraan dunia di Singapura Desember mendatang. Selain itu, juga di ajang Sea Games di Filipina pada September 2019.

Saat ditemui di rumahnya, Hanifan menargetkan medali emas di dua kejuaraan tersebut. "Sekarang Hanif fokus kembali di kejuaraan dunia bulan Desember dan fokus di Sea Games 2019 di Filipina," ujarnya disela-sela penyambutan oleh warga setempat di Kampung Mulyasari, Desa Cingcin, Senin (3/9).

Ia menuturkan, akan terus berlatih sesuai program demi memenangkan di dua kejuaraan tersebut, termasuk mengikuti segala intruksi yang disampaikan oleh pelatih secara terukur dan teruji.

"Target emas harus," ujarnya.

Dirinya pun berupaya agar perguruan pencak silat Tadjimalela yang ditempatinya bisa terus melahirkan prestasi. Ia pun bersyukur banyak adik-adiknya di perguruan yang terpacu dan termotivasi untuk berprestasi.

"Disini (perguruan) akan lebih difokuskan kepada prestasi, sekolah tetap terjaga dan silaturahmi dengan orang tua sangat wajib untuk menunjang adik-adik prestasinya lebih dari saya," katanya.

Terkait dengan bonus Rp 1,5 miliar yang diterimanya dari pemerintah pusat. Ia mengungkapkan terlebih dahulu akan membayarkan zakat 2,5 persen. Kemudian, ingin berangkat haji bersama kedua orang tuanya dan umrah bersama keluarga kecilnya.

"Pertama, 2,5 persen zakat. Kedua, hajikan kedua orang tua dan umrah untuk keluarga kecil serta masa depan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement