Selasa 04 Sep 2018 07:12 WIB

Lenglet Masih Jadi Penghangat Bangku Cadangan Barca

Valverde masih percaya penuh pada Samuel Umtiti dan Gerard Pique sebagai bek tengah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Clement Lenglet
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Clement Lenglet

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek anyar Barcelona Clement Lenglet merasa gusar dengan situasinya di Camp Nou. Pemain asal Prancis itu gerah kerap dianggurkan pelatih Ernesto Valverde.

Dari tiga laga pembuka La Liga Spanyol 2018/2019, pemain yang baru dibeli dari Sevilla itu hanya mendapatkan jatah bermain selama 25 menit. "Saya ingin mengembangkan diri saya, karena itu saya pindah ke Barcelona. Jadi normal kalau saya ingin jam tampil lebih banyak," kata Lenglet dikutip dari Football Espana, Senin (3/9).

Debut Lenglet membela Barcelona terjadi Senin dini hari WIB. Ia tampil sebagai pemain pengganti saat Barca melumat klub promosi Huesca dengan skor telak 8-2. Lenglet masuk menggantikan rekan senegaranya Samuel Umtiti di menit 65 saat Barca sudah unggul 6-2.

Lenglet masih harus sabar jadi penghangat bangku cadangan Los Azulgrana karena Valverde masih percaya penuh kepada Umtiti dan Gerard Pique sebagai dua benteng utama pertahanan tim.  Dua laga sebelumnya melawan Deportivo Alaves dan Real Valadollid, Valverde malah tidak melakukan pergantian untuk bek tengah.

Lenglet sebenarnya paham hal ini. Ia merasa harus beradaptasi dan meningkatkan kualitasnya untuk Barcelona. Karena pemain yang ditransfer seharga 35 juta euro dari Sevilla itu masih kurang pengalaman ketimbang Umtiti dan Pique yang notabene bek kelas dunia yang pernah merengkuh trofi Piala Dunia. "Saya masih harus sabar dan menantikan waktu yang tepat untuk jadi pemain utama," ujar dia.

Barcelona saat ini berada di puncak klasemen La Liga dengan sembilan poin. Baru pekan ketiga, persaingan perebutan gelar juara La Liga sudah mengerucut kepada dua klub. Barca berbagi tempat dengan rival abadi Real Madrid dengan nilai yang sama.

Barca hanya unggul selisih gol dari Los Blancos. Sehingga, selain mencetak banyak gol, Barca harus meminimalisasi catatan kebobolan supaya kans untuk terus berada di atas Madrid terjaga. Kekuatan yang seimbang antara Barcelona dan Real Madrid bisa saja membuat gelar juara ditentukan dengan catatan head to head dan selisih gol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement