REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pembalap Moto GP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez membantah bakal ke Yamaha musim depan. Belakangan rumor tersebut berhembus.
Ia mengatakan dirinya justru dihubungi Ducati. Ia mengakui pada tahun-tahun sebelumnya, Yamaha memang mendekatinya.
"Saya mendapat telepon dari Ducati. Yamaha telah melakukannya di masa lalu, tetapi tidak kali ini," kata rider berkebangsaan Spanyol, mengutip dari Motorsport.com, Selasa (4/9).
Marquez menegaskan, fokusnya hanya untuk Honda. Ia bakal terus bekerja sama dengan pabrikan tersebut.
Kedua kubu telah berbicara mengenai kemungkinan perpanjangan kerja sama.
"Mereka orang-orang yang memberi kesempatan kepada saya untuk bergabung dengan Moto GP. Saya selalu mengatakan Honda adalah prioritas saya," ujar juara dunia empat kali ini.
(baca juga: Rajiah Salsabila Gunakan Bonus untuk Umrah Bersama Orang Tua)
Saat ini Yamaha memiliki dua pembalap kelas wahid. Ada Valentino Rossi juga Maverick Vinales.
Andai Marquez merapat ke Yamaha, maka kemungkinan ia dipasangkan dengan Rossi. Terkait hal itu the Doctor angkat bicara.
Rossi antusias menatap skenario tersebut. Ia merasa Marquez calon rekan setim yang sangat sulit dikalahkan.
"Saya hanya bisa mengatakan saya akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkan rekan setim saya, siapapun itu," tutur legenda hidup Moto GP ini.
Chief Yamaha, Jarvis menepis isu ini. Ia menilai sulit merealisasikan skenario Marquez-Rossi musim depan.
Saat ini Marquez memimpin klasemen sementara Moto GP 2018, mengantongi 201 poin. Dengan tersisa tujuh balapan, ia unggul 59 angka di atas Rossi di peringkat kedua.