REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jawa Timur (Jatim) siap menjadi salah satu lokasi pendamping pertandingan cabang olahraga untuk membantu sekaligus menyukseskan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Jatim, khususnya Kota Surabaya, bisa menjadi alternatif lokasi pendamping Jakarta untuk Olimpiade.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Supratomo, kepada wartawan di Surabaya, Rabu (5/9) mengatakan sarana prasarana yang terdapat di Jatim dinilai layak. Jatim siap menggelar pertandingan dengan skala internasional, termasuk fasilitas penunjang lainnya.
''Beberapa venue atau arena olahraga di Surabaya, seperti Lapangan Thor untuk atletik, lapangan hoki, lapangan softball dan baseball, termasuk stadion sepak bola dan lainnya,'' kata Supratomo.
Tak itu saja, kualitas atlet asal Jatim juga tidak perlu diragukan lagi karena sudah terbukti mampu berbicara di tingkat internasional. Dari 31 medali emas yang diraih Indonesia di Asian Games 2018, atlet Jatim sukses menyumbang 11 keping atau 30 persen medali emas. Atlet Jatim juga mempersembahkan 24 perak dan 43 perunggu.
Secara umum, pihaknya sangat mendukung keinginan pemerintah menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di dunia tersebut pada 2032. Ketua Inasgoc, Erick Thohir, sebelumnya menyebut Indonesia layak menjadi tuan rumah Olimpiade.
Kesuksesan Asian Games 2018 menjadi bukti betapa berkualitasnya negara ini. ''Kami harap Olimpiade bisa digelar di Indonesia dan daerah siap menyukseskannya,'' katanya.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, sebelumnya mengatakan Indonesia memiliki nilai tawar untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Hal itu dinyatakannya setelah melihat kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.