REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paul Pogba mengingatkan rekan-rekannya di timnas Prancis untuk mengikuti jejak para senior mereka yang memenangi Piala Dunia 1998. Generasi juara dua dekade silam menjadi panutan bagi anak-anak muda Prancis setelahnya, termasuk Pogba saat ini. 

Ia mengatakan, saat ini giliran mereka yang harus menjadi panutan bagi anak-anak muda Prancis. Sebab, mereka menjadi sorotan seusai berjaya di Rusia pada musim panas lalu.

"Setelah Piala Dunia (2018), anak-anak punya gambaran seperti yang kami miliki pada Piala Dunia 1998. Kami akan menjadi model panutan bagi anak-anak ini. Itu sebabnya kamu harus memimpin dengan contoh, meskipun kamu tidak menginginkannya," kata Pogba kepada RMC Sport, dikutip Four Four Two.

Pogba mengatakan ini terkait kasus yang menimpa Hugo Lloris baru-baru ini. Penjaga gawang les Bleus ditangkap dan didakwa mengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol pada bulan lalu.

"Anda dapat menggunakan contoh Hugo. Sesuatu yang terjadi dalam kehidupan normal Anda akan keluar dan akan lebih bergaung karena dia juara dunia,” kata Pogba.

Para pemain, kata dia, harus menerima tanggung jawab sebagai pemenang Piala Dunia. Pemain berusia 25 tahun ini menilai, cara publik memandang mereka kini telah berbeda. Ia memberi contoh tidak bisa lagi berjalan dengan kereta dorong tanpa mengenakan baju.

"Kami lebih dikenal. Dampak Piala Dunia itu global," katanya.

Namun, ia mengingatkan kepada publik, bahwa mereka juga masih manusia. Meskipun mereka sekarang juara dunia, tetapi mereka juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika