REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Gong perhelatan Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) mulai ditabuh pada Jumat (7/9) dini hari WIB. Satu partai kelas wahid membuka kompetisi ini. Tuan rumah Jerman yang berstatus juara Piala Dunia 2014 akan menantang juara dunia baru, Prancis, di Allianz Arena. Kedua tim tergabung di Grup 1 Liga A, divisi terelite dari Liga Bangsa-Bangsa.
Harga diri Der Panzer sempat ternodai. Pasukan Joachim Loew dipermalukan di Piala Dunia 2018 Rusia. Berstatus sebagai juara bertahan, Thomas Mueller dan rekan-rekan tersingkir di fase grup.
Kini, momen untuk memperbaiki catatan mereka, terbuka lebar. Sebelum menabur mimpi menjadi jawara Liga Bangsa-Bangsa Eropa, Jerman harus melewati adangan pertama dari Prancis.
Tak ada perubahan berarti di skuat Die Manschaft kali ini. Selain Sami Khedira dan Mesut Oezil, Loew masih mengandalkan nama-nama lama. Para pemain tersebut di antaranya, Neuer, Mats Hummels, Marco Reus, Toni Kroos, hingga Thomas Mueller. Sebagai ganti pemain tua yang mundur dan tidak dipanggil, muncul tiga debutan, yakni Thilo Kehrer, Kai Havertz, dan Nico Schulz. Loew juga memasukkan Leroy Sane, winger Manchester City yang tidak dibawa ke Rusia. Saat itu Sane kalah bersaing dengan Julian Brandt.
"Sejauh menyangkut masa depan, penting bagi kami membuat beberapa perubahan dalam tim. Dengan perpaduan pengalaman dan pemain muda, kami mendapatkan tekad kami," kata juru taktik 58 tahun, dikutip UEFA, Rabu (5/9).
Sementara tim tamu datang dengan kepercayaan diri tinggi. Pelatih Didier Deschamps menegaskan, kubunya tidak melihat status juara dunia sebagai beban.
Ia berharap anak asuhnya mampu mengelola tanggung jawab itu dengan baik. Artinya konsisten menampilkan mentalitas pemenang. Dengan demikian, menjadi modal berharga dari sisi psikologis menuju Allianz Arena.
"Sekarang kami berpikir ke depan. Jerman tidak lolos dari fase grup Piala Dunia 2018, tetapi mereka tetap tim hebat. Jadi kami harus tetap fokus," ujar Deschamps.
Ia mengingatkan tingginya level pertandingan ini. Untuk itu konsentrasi menjadi harga mati. Deschamps menegaskan mereka harus terus menantang diri sendiri dan mencoba memenangkan setiap pertandingan.
Hanya, penjaga gawang Hugo Lloris tidak tampil. Lloris mengalami cedera paha. Deschamps memanggil kiper Motpellier, Benjamin Lecomte sebagai pengganti sang kapten. Namun untuk mengisi starting XI, masih ada Alphonse Areola yang merupakan penjaga gawang nomor satu Paris Saint-Germain musim lalu.
Selebihnya, skuat Perancis berisikan nama-nama para pemenang di Rusia. Ada Paul Pogba, Samuel Umtiti, N'Golo Kante, ANtoine Griezmann, hingga Kylian Mbappe. Kemudian Raphael Varane juga duo bek sayap, Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez.
Prediksi Starting XI kedua tim:
Jerman: 4-3-3
Kiper: Neuer
Bek kiri: Hector
Bek kanan: Kimmich
Bek tengah kiri, kanan: Hummels, Boateng
Gelandang kiri, tengah, kanan: Reus, Kroos, Goretzka
Penyerang kiri, tengah, kanan: Brandt, Werner, Mueller
Pelatih: Joachim Loew
Prancis: 4-3-3
Kiper: Areola
Bek kiri, kanan: Hernandez, Pavard
Bek tengah kiri, kanan: Varane, Umtiti
Gelandang kiri, tengah, kanan: Matuidi, Kante, Pogba
Penyerang kiri, tengah, kanan: Griezmann, Giroud, Mbappe
Pelatih: Didier Deschamps
Lima pertemuan kedua tim:
14-11-2017 Jerman vs Prancis 2-2
07-07-2016 Jerman vs Prancis 0-2
13-11-2015 Prancis vs Jerman 2-0
04-07-2014 Prancis vs Jerman 0-1
06-02-2013 Prancis vs Jerman 1-2