Kamis 06 Sep 2018 20:43 WIB

Jamu Arema, Pelatih Persib Minta Bobotoh tak Simpan Dendam

Arema merupakan tim yang paling punya kesan bagi Gomez selama melatih di Indonesia.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Mario Gomez
Foto: REPUBLIKA/Hartifiany Praisra
Mario Gomez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Mario Gomez meminta suporter Pangeran Biru agar tetap ramah terhadap para pemain dan pendukung Arema FC. Maung Bandung akan melakoni laga besar pekan ke-21 Liga 1 2018 menjamu skuat Singo Edan di Stadion GBLA, Jawa Barat, pada Kamis (13/9) mendatang.

Laga Persib versus Arema menjadi satu pertandingan yang paling dinanti usai Liga 1 rehat Asian Games 2018. Gomez mengakui, laga tersebut bakal sengit dan keras.

“Tapi saya minta kepada Bobotoh untuk bisa memberikan contoh dan perilaku yang baik dalam menghadapi satu pertandingan bergengsi,” ujar Gomez seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (6/9).

Gomez percaya, para suporter skuat Maung Bandung sanggup memenuhi permintaannya. Kata dia, para Bobotoh hanya perlu mendukung timnya demi meraih tiga angka dari laga menjamu Arema. “Itu saja permintaan saya,” ucapnya.

Tiga angka dari Singo Edan memang penting bagi Persib demi mempertahankan dominasi sebagai tim pamuncak klasemen sementara Liga 1. Bagi Gomez, Arema merupakan tim yang paling punya kesan untuknya selama melatih di Indonesia. Sebab pada perjumpaan pertama kedua tim tersebut musim ini di Stadion Kanjuruhan, April lalu, sempat terjadi insiden.

Laga pekan pekan ke-4 waktu itu, berakhir dengan skor imbang 2-2. Tetapi bukan itu yang menjadi kesan bagi Gomez.

Pada laga tersebut, sempat terjadi kerusuhan. Para penonton dan suporter tuan rumah bahkan memaksa turun ke lapangan yang membuat wasit menghentikan pertandingan di masa injury times. Bukan cuma itu, saat itu, aksi tak terpuji juga terakam. Para suporter Singo Edan nekat melempari para pemain dan ofisial Persib dengan botol dan batu. Gomez sempat terluka akibat pelemparan tersebut yang membuat pelipisnya berdarah.

Insiden kerusuhan tersebut diakui Gomez sebagai pengalaman pertamanya selama puluhan tahun melatih sepak bola. Tetapi, kata dia, insiden tersebut harus dilupakan.

Gomez meminta para pemain dan suporter Persib tak menjadikan insiden waktu itu sebagai dendam yang harus dilampiaskan saat Persib menjamu Arema pekan mendatang. “Dendam? Tidak, saya tidak menjadikan dendam sebagai ciri kepribadian saya. Saya sudah lupakan itu. Saya hanya ingin fokus untuk kemenangan,” sambung dia.

Gomez untuk sementara ini berhasil membawa Persib sebagai tim pamuncak klasemen Liga 1. Sampai pekan ke-20, Maung Bandung berada di tangga pertama dengan 35 angka. Terpaut dua angka dari tim peringkat kedua Madura United yang kini punya 33 angka. Sedangkan Arema saat ini menjadi tim papan bawah atau di peringkat ke-14 dengan 25 angka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement