REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putra Indonesia Christopher Rungkat ingin menjadikan raihan medali emas Asian Games 2018 sebagai lonjakan untuk kariernya ke depan. Atlet berusia 28 tahun itu bertekad menembus peringkat 80 ATP menjelang penghabisan tahun 2018 ini.
"Targetnya beberapa bulan ke depan ini bisa peringkat 80 ATP. Supaya bisa menjadi atlet Olimpiade," kata Christo, di Jakarta, Kamis (6/9).
Atlet darah campuran Indonesia-Kamboja itu mengatakan salah satu cita-citanya selama karier menjadi petenis adalah tampil di Olimpiade. Ia ingin terus mengejar peringkat dunia ATP supaya bisa meraih tiket otomatis menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Syarat untuk mendapatkan tiket langsung berkompetisi di Olimpiade 2020 adalah berada di dalam top 100 ATP untuk putra. Christo berharap doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia supaya perjuangannya melangkah di kancah dunia terus mulus.
(baca juga: Maradona Latih Klub Divisi Dua Meksiko)
Selain Olimpiade, mimpi Christo adalah bisa tampil di turnamen bergengsi Grand Slam. Yakni Wimbeldon, Inggris, US Open, French Open dan Australia Open. Bisa mengikuti turnamen tersebut membuka peluang Christo untuk terus merangsak di peringkat ATP.
"Saya akan terus mengejar rangking di ATP. Dan semoga bisa tampil di Grand Slam," ujar Christo.
Christo mendapatkan bonus Rp 1,5 miliar dari pemerintah setelah meraih medali emas Asian Games di nomor ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi. Selain itu, ia juga mendapatkan bonus dari beberapa sponsor resmi Asian Games.
Christo sudah memikirkan pemanfaatan bonus tersebut. Atlet 28 tahun itu ingin memanfaatkan bonus untuk modal mengikuti beberapa turnamanen dunia demi memperbaiki peringkatnya di ATP.