REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet Sepeda gunung Tiara Andini Prastika salah satu penyumbang emas tim nasional Indonesia pada Asian Games 2018. Dara 22 tahun itu turun di nomor downhill puteri.
Andini mengisahkan perjuangannya menuju multi event olahraga antar negara-negara Asia ini. Siapa sangka, sebelum membela merah putih, ia mengalami cedera. Jari telunjuk tangan kanannya patah.
"Kejadiannya sekitar Februari (2018). Tapi /nggak langsung dioperasi," kata dia saat ditemui di kantor Gojek, Jakarta, Kamis (6/9).
Sebulan kemudian, tim pelatihnya langsung berdiskusi. Andini dioperasi. Apalagi pada bulan Mei, ada kejuaraan Asia di Filipina.
Selain dioperasi, dua hari sekali Andini mengikuti terapi penyembuhan. "Saya sempat takut nggak bisa tampil di Asian Games," ujarnya.
(baca juga: Pepe Cetak Gol ke-100 untuk Timnas Portugal)
Ia menceritakan timnas sepeda gunung yang lain mengikuti pemusatan latihan di Melbourne, Australia. Andini tidak berangkat.
Namun berkat terapi yang rutin pascaoperasi, tim pelatih mendaftarkannya di kejuaraan Asia empat bulan lalu.
Andini hanya berlatih sepekan sebelum turun pada ajang tersebut. "Saya tampil tanpa beban. Saya dapat perunggu," tuturnya.
Usai membalap di Filipina, ia langsung bertolak ke Subang untuk mematangkan persiapan menuju Asian Games. Pada event ini, Andini meraih emas.