REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi basket pelajar Honda Developmental Basketball League (DBL) DKI Jakarta Series 2018 akan mulai bergulir Sabtu (8/9), di GOR Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagai, pembuka panitia penyelenggara menggelar seri regional Jakarta Barat (West Region) yang berlangsung hingga 15 September.
Mulai tahun ini, PT DBL Indonesia dan Honda memutuskan untuk memperbesar penyelenggaraan Honda DBL DKI Jakarta Series. Seri Ibu Kota akan dibagi menjadi empat region untuk pertama kalinya.
Setelah West Region, Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 akan berlanjut ke tiga region lainnya, yakni North Region (Jakarta Utara dan Pusat) yang berlangsung di GOR Cempaka Putih pada 22-29 September. Lalu, South Region (Jakarta Selatan) di GOR Bulungan (13-20 Oktober). Serta, East Region (Jakarta Timur) pada 26 Oktober – 2 November di GOR Rawamangun.
Nantinya akan diambil dua finalis putra dan putri dari masing-masing region. Artinya, akan ada delapan finalis yang dibagi ke dalam dua grup untuk mengikuti babak puncak atau Championship yang bakal dilangsungkan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, 10 hingga 17 November.
Tiga laga seru akan tersaji pada opening party Honda DBL DKI Jakarta Series 2018-West Region ini. Enam tim basket putra dari wilayah Jakarta Barat akan saling bertemu, guna memuluskan langkah panjang ke babak selanjutnya.
Salah satu duel panas yang tersaji pada hari pembuka akan mempertemukan tim putra SMAN 2 Jakarta versus SMK Yadika2 Jakarta. Sedangkan dua laga seru lainnya mempertemukan tim putra SMA Vianney yang akan meladeni SMA Ipeka Puri serta duel antara dua tim debutan, yakni SMAN 112 Jakarta kontra SMA Kristoforus 2.
SMK Yadika 2 lebih memiliki pengalaman tampil pada Honda DBL. Tercatat sudah empat kali mereka berkiprah pada Honda DBL DKI Jakarta Series edisi 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai semifinal pada musim debutnya, yakni 2013 silam.
”Kami punya target melaju hingga babak puncak West Region ini dan berharap bisa bertemu tim favorit SMA Bukit Sion,” ujar Yepta Ricardo, kapten tim putra SMK Yadika 2, dalam keterangan yang diterim Republika.co.id, Jumat (7/9).
Sementara SMAN 2 tak mau kalah begitu saja. Pelatih kepala Detroit, julukan SMAN 2, Rudi Ohandi mengatakan bahwa mereka harus ekstra waspada melawan Yadika 2.
”Mereka memiliki kelebihan dari segi pengalaman bermain di Honda DBL DKI Jakarta. Namun, anak-anak sudah memiliki dasar yang bagus dalam bermain. Kami juga akan meminimalisasi kesalahan sekecil apa pun nanti,” kata dia.
Duel antara kedua sekolah ini memang yang pertama di Honda DBL DKI Jakarta. Namun, kedua tim sebelumnya sudah pernah berjumpa pada salah satu turnamen basket di DKI. ”Dua tahun lalu kami pernah melawan SMK Yadika 2, sayangnya kami kalah dari mereka,” ujar Malvin Harianto, siswa kelas XII yang merupakan tim basket SMAN 2.