Ahad 09 Sep 2018 22:07 WIB

Peraih Medali Emas Asian Games Ini Ingin Hajikan Orang Tua

Ardiansyah juga akan memanfaatkan bonus untuk membiayai pendidikannya.

Emas Dari Quadrant Takraw.  Tim Sepak Takraw Indonesia mengikuti upacara pengalungan medali pada  cabang Sepak Takraw nomor Quadrant Putra Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Sabtu (1/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Emas Dari Quadrant Takraw. Tim Sepak Takraw Indonesia mengikuti upacara pengalungan medali pada cabang Sepak Takraw nomor Quadrant Putra Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Sabtu (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Muhammad Ardiansyah Muliang, atlet asal Sulawesi Selatan peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang, akan menghajikan kedua orang tuanya usia menerima bonus berkat prestasinya di ajang tersebut. Atlet sepak takraw ini mengaku sejak awal telah bercita-cita untuk dapat membantu kedua orang tuanya, yakni Lamuliang dan Salasiah, untuk melaksanakan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

"Iya, kalau bisa saya ingin sekali memberangkatkan orang tua ke Tanah Suci," kata Ardiansyah, Ahad (9/9).

Selain memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci, Ardiansyah juga akan memanfaatkan bonus untuk membiayai pendidikannya. Saat ini, atlet peraih satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu di cabang sepak takraw itu memang masih tercatat sebagai Mahasiswa Pendidikan Magister di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Untuk masalah bonus, Ardiansyah telah mendapatkan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 260 juta. Bonus itu diberikan setelah meraih emas (Rp 100 juta), perak (Rp 60 juta), dan dua perunggu Rp 100 juta. "Jadi saya gunakan untuk membiayai pendidikan saya di UNM. Semoga semua rencana dilancarkan," ujarnya berharap.

Sebelumnya, Rektor UNM Prof Husain mengaku pihaknya siap membebaskan biaya para atlet peraih medali Asian Games yang kini kuliah di kampus yang dipimpinnya. Begitu pula bagi atlet peraih medali yang rencana melanjutkan pendidikan di UNM, kata dia, juga akan dibebaskan dari biaya pendidikan sampai selesai. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada para atlet yang juga pejuang bangsa di ajang olahraga multievent terbesar se-Asia tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement