REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sergio Ramos mengungkapkan, ia dan keluarganya menerima ancaman pembunuhan setelah ia membuat Mohamed Salah cedera di final Liga Champions. Kapten Real Madrid itu membuat Salah keluar lapangan setelah baru tampil 30 menit Mei lalu. Ia dicemooh oleh fan Inggris saat Spanyol berhadapan dengan Inggris di Wembley, Sabtu lalu.

''Saya akan mendapatkan sambutan yang berbeda hanya karena orang mengingat aksi di final (Liga Champions). Jika tidak, maka tidak ada yang ancaman pembunuhan yang keluarga dan anak saya terima,'' ungkap Ramos dikutip dari Sky Sports, Senin (10/9).

Menurut Ramos, itu isu yang sangat sensitf yang mungkin orang hanya anggap bercanda sehingga fan Inggris bersiul di Wembley. Padahal, Ramos menegaskan berkali-kali bahwa ia tidak berniat membuat pemain internasional Mesir itu cedera.

Sehingga, Ramos menilai para fan Inggris tidak perlu bereaksi berlebihan terhadapnya. Meskipun, ia mengaku tetap tenang dan merasa tidak sengaja atas cedera Salah. ''Tapi itulah sepak bola, itu tidak akan mengubah apapun dalam permainan saya atau pun saya sendiri,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika