Selasa 11 Sep 2018 08:26 WIB

Valentino Rossi Merasa Kecewakan Penggemar

Rossi tak lagi memikirkan perpanjangan kontrak dua tahun ke depan setelah 2019.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Valentino Rossi
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Valentino Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Valentino Rossi masih di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2018. Namun sekali lagi, ia gagal di Misano, sirkuit kampung halamannya sendiri.

Tahun lalu The Doctor absen karena pemulihan usai kecelakaan, sementara tahun ini harus puas finis ketujuh. Sekitar sembilan puluh persen warna kuning, simbol 46 milik Rossi, memenuhi arena Sirkuit San Marino, Italia, Ahad (10/9).

Rossi tertinggal 19 detik dari Andrea Dovizioso, rekan senegaranya yang finis pertama. Sementara rekan setimnya, Maverick Vinales finis kelima.

"Itu balapan tersulit. Sangat memalukan saya tak bisa bersaing di Misano, disaksikan banyak penggemar. Saya berharap bisa lebih kuat karena sebelumnya merasa buruk di latihan bebas keempat," kata Rossi, dilansir dari Speedweek, Selasa (11/9).

Pembalap Italia ini mengaku bermasalah sejak pemanasan. Hal serupa juga dialami Vinales dan Johann Zarco. Lintasan lebih dingin 15 derajat ketimbang sore hari sehari sebelum balapan yang menyebabkan cengkeraman motor Yamaha jauh berkurang. "Saya berusaha maksimal mengumpulkan beberapa poin, namun sayangnya kurang cepat," katanya.

Awalnya Rossi sempat mengira kecepatannya berkurang karena abrasi karet ban usai balapan Moto2. Namun, hal itu sama sekali tak dirasakan Honda dan Ducati.

Honda selalu menggunakan ban depan keras (hard), namun Yamaha dan Ducati selalu mendarat di ban medium. Alex Rins dan Andrea Iannone menggunakan ban belakang lembut (soft).

Melihat penampilan Yamaha yang kian buruk di musim kedua, Rossi tak lagi memikirkan perpanjangan kontrak dua tahun ke depan setelah 2019. Sebelumnya, Rossi mengatakan jika masih kompetitif di paruh kedua musim, bukan tak mungkin dirinya masih terus balapan setelah 2019.

"Saya tak memikirkannya lagi. Keputusan telah dibuat dan saya tak bisa mengubahnya lagi. Selama tiga tahun terakhir kami selalu memulai musim dengan capaian bagus, namun sepertinya kami semakin menderita secara teknis di setiap paruh kedua musim," kata Rossi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement