REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy lega timnya bisa memenangi laga sulit kontra Perseru Serui pada pertandingan pekan ke-21 Liga 1 Indonesia, Rabu (12/9). Pelatih asal Skotlandia mengatakan, kesulitan itu tercermin pada skor kemenangan Bhayangkara FC yang hanya 1-0.
"Selalu sulit menghadapi Perseru. Mereka memiliki fisik kuat dan motivasi untuk mendapatkan poin dari laga ini," ujar Simon usai pertandingan di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu malam.
Selain lawan yang tangguh, tantangan lain Bhayangkara di laga tersebut adalah tidak berlaganya gelandang andalan Paulo Sergio serta kiper nomor satu Awan Setho yang baru membela tim nasional Indonesia di laga persahabatan kontra Mauritius.
Meski demikian, para pemain Bhayangkara yang diturunkan ternyata memberikan dampak positif. Wahyu Subo Seto yang menggantikan peran Paulo Sergio dianggap tampil bagus. Begitu pula dengan performa dua pemain muda yakni gelandang Sani Rizki (20 tahun) dan bek Nurhidayat Haji Haris (19 tahun) yang berhasil mengatasi kelebihan fisik pemain Perseru.
"Para pemain berlaga dengan baik. Kami sudah bekerja keras selama tiga pekan terakhir untuk laga ini. Kami mempertajam penguasaan bola, serta mengasah transisi menyerang dan bertahan," tutur Simon.
Beratnya laga itu juga dirasakan oleh bek Bhayangkara Vladimir Vujovic. Menurut pesepak bola yang akrab disapa Vlado itu, salah satu penyebabnya yaitu prediksi orang-orang sebelum pertandingan yang menganggap Bhayangkara bakal menang mudah dari Perseru.
"Ada tekanan karena ekspektasi orang kami akan menang mudah dari Perseru yang berada di zona degradasi klasemen Liga 1. Akan tetapi kami akhirnya bermain baik dan berada tetap di jalur kemenangan," tutur Vlado.
Bhayangkara FC menudukkan tamunya berkat gol tunggal penyerang berusia 38 tahun Herman Dzumafo pada menit ke-54. Untuk Bhayangkara FC, hasil positif dari laga tersebut menjadi kemenangan ketiga beruntun di Liga 1 setelah sebelumnya menaklukkan PSIS Semarang dan PSMS Medan.
Bhayangkara pun untuk sementara berada di posisi puncak klasemen Liga 1 dengan 35 poin dari 21 laga. Sementara Perseru bertengger di peringkat ke-16 atau di zona degradasi.