Kamis 13 Sep 2018 12:48 WIB

Ujian Mercedes di Trek Ferrari di Marina Bay Singapura

Hamilton memenangi balapan tahun lalu setelah duo Ferrari menabrak Verstappen.

Hamilton melambaikan tangan di Sirkuit Marina Bay, Singapura setelah berhasil mengamankan posisi start terdepan
Foto: REUTERS
Hamilton melambaikan tangan di Sirkuit Marina Bay, Singapura setelah berhasil mengamankan posisi start terdepan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grand Prix (GP) F1 Singapura yang digelar di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Singapura, pada akhir pekan ini, menjadi ujian tersendiri bagi tim Mercedes saat berkompetisi di lintasan yang lebih bersahabat untuk Ferrari. Kendati sirkuit jalan raya itu dipandang lebih bersahabat bagi mobil Ferrari, namun statistik justru menunjukkan tim Mercedesl menikmati hasil bagus beberapa tahun terakhir.

Lewis Hamilton memenangi balapan tahun lalu di sini setelah duo Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, menabrak Verstappen di awal balapan. Sementara Nico Rosberg menjuarai balapan di sirkuit jalanan Singapura itu untuk Silver Arrows pada 2016.

Menurut catatan di laman resmi formula1.com, Kamis (13/9), Hamilton pernah tiga kali menjadi juara GP Singapura dengan mencetak hat-trick; start dari pole postition, juara, dan lap tercepat, pada 2014.

Walaupun demikian, catatan kemenangan Hamilton tersebut belum bisa mengalahkan rekor Vettel yang sudah empat kali memenangi balapan GP Singapura termasuk tiga kali kemenangan berturut-turut ketika membela tim Red Bull.

Bos tim Mercedes Toto Wolff kepada Formula1.com mengakui bahwa mobil Ferrari menjadi yang difavoritkan juara di sirkuit jalanan yang berkarakter sempit dan berkelok di GP Singapura. "Marina Bay Street Circuit adalah salah satu trek tersulit di musim ini bagi kami," kata Wolff.

Karakter Sirkuit Marina Bay dipandang cocok untuk mobil Ferrari SF71H yang menunjukkan paket mobil terbaik tim asal Italia itu sejak 2014. Sementara itu, Hamilton sedang di atas angin setelah memenangi balapan sebelumnya di Sirkuit Monza, kandang Ferrari dengan keunggulan 30 poin dari Vettel yang berada di peringkat dua klasemen sementara.

Mercedes dan Ferrari mungkin dua tim yang unggul di kekuatan mobil daripada tim lainnya. Namun, tim Red Bull tidak bisa dipandang remeh di GP Singapura kali ini.

Sirkuit Jalan Raya Marina Bay sepanjang 5,063 km itu menjadi salah satu sirkuit yang sangat menuntut di kalender Formula 1 (F1) sejak pertama kali menggelar GP pada 2008. Ban mobil akan bekerja sangat keras di sirkuit yang memiliki 23 tikungan itu.

Balapan GP Singapura tahun ini akan menjadi momen kembalinya ban terlunak Pirelli, yaitu ban hypersoft dengan pita merah muda yang juga diturunkan di Kanada dan Monaco musim ini.

Pirelli akan menurunkan ban hypersoft bersama ban ultrasoft dan soft, sementara ban supersoft akan dihilangkan dari jajaran ban yang digunakan di balapan GP Singapura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement