REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ruben Loftus-Cheek berambisi menembus skuat utama Chelsea setelah menjadi starter dalam kemenangan Inggris atas Swiss pada pertandingan persahabatan, Rabu (12/9) WIB. Pemain 22 tahun itu tampil mengesankan saat dipinjamkan ke Crystal Palace musim lalu. Ia juga mendapat panggilan untuk memperkuat the Three Lions di Piala Dunia 2018 karena penampilan dinamisnya bersama the Eagles.
Loftus-Cheek memlilih bertahan di Stamford Bridge tahun ini dengan fokus menembus tim utama di bawah bos baru Maurizio Sarri. Sejauh ini, ia baru bermain dua kali dari empat pertandingan the Blues. Itu pun hanya sebagai pemain pengganti.
Ketika disinggung soal kepulangannya ke Palace pada jendela transfer Januari nanti, seperti dikutip Sky Sports, Kamis (13/9), ia menjawab,"Mungkin, tetapi masih jauh. Masih ada banyak permainan untuk dimainkan dan saya hanya harus melihat apa yang terjadi.”
Meski belum yakin akan diberi kesempatan bermain, Loftus-Cheek mengaku tidak terlalu memikirkannya. Dimainkan atau tidak, ia sudah bertekad akan terus berlatih.
Loftus-Cheek berharap bisa menjadi strarter, saat timnya melakoni laga di Liga Europa dan Piala Carabao. Kesempatan ini akan ia gunakan untuk membuat Sarri terkesan.
"Ada banyak pertandingan yang akan datang, jadi saya pikir akan ada lebih banyak peluang yang datang untuk pemain yang tidak bermain setiap pekan," kata dia.
Sang gelandang itu mengakui sudah banyak berkonsultasi dengan sang manajer, yang menyarankannya untuk mempelajari taktik permainan. Loftus-Cheek juga sempat memuji sang asisten pelatih Ganfranco Zola yang pernah menjadi bagian penting the Blues pada masa lalu. Ia memuji sang playmaker itu memiliki sedikit sentuhan berkelas sisa masa jayanya dulu.
"Saya masih terlalu muda tetapi jelas Anda melihat klip dari apa yang dia lakukan untuk Chelsea. Memiliki dia sebagai asisten sangat bagus untuk kami para pemain," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
