Jumat 14 Sep 2018 13:01 WIB

Langkah Praveen/Melati Terhenti di Perempat Final

Praveen/Melati masih berharap pada tahun ini bisa menembus jajaran Top 10 Dunia.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Foto: Dok PBSI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti pada kejuaraan bulu tangkis Jepang Terbuka 2018 di Tokyo, Jumat (14/9). Ganda campuran Indonesia ini kalah dari pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam tiga gim.

Dalam pertandingan berdurasi 68 menit ini, Praveen/Melati sebetulnya punya peluang besar untuk memenangkan pertandingan. Mereka beberapa kali memimpin perolehan skor dan mampu menekan lawan. Namun, akhirnya tetap kalah dengan skor 19-21, 22-20, 17-21.

Salah satu andalan Indonesia di Jepang Terbuka ini dinilai tidak dapat bermain di level maksimal. Mereka terganggu dengan keputusan hakim servis yang seringkali menyalahkan servis Melati. Pada kedudukan genting 19-20, servis Melati kembali dinyatakan fault sehingga Praveen/Melati terpaksa kehilangan gim pertama.

"Ya mau main bagaimana kalau pasangan ganda yang servis cuma satu? Kalau giliran Mely servis, selalu dinyatakan fault. Tidak ada penjelasan, dibilang 'too high' terus. Jadi pincang sebelah. Kalau dilihat video pertandingan, hampir 80 persen di-fault. Padahal Mely sudah servis sampai hampir jongkok," kata Praveen dalam keterangan resminya. "Kami bukannya mau cari alasan karena kalah, tetapi kenyataannya memang ini sangat memengaruhi permainan kami tadi."

Pernyataan dari Praveen ini juga diamini oleh Melati Daeva Oktavianti. Menurut dia, apa yang terjadi di lapangan sangat berpengaruh dalam pencapaian poin.

Terhenti di babak perempat final, Praveen/Melati merasa belum tampil maksimal. Melati mengatakan mereka tak dapat mengeluarkan permainan terbaik. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan memperbaiki apa yang menjadi kendala di Jepang Terbuka.

Praveen/Melati berharap pada tahun ini bisa menembus jajaran Top 10 Dunia. Sejak berpasangan di awal tahun 2018, saat ini Praveen/Melati sudah ada di peringkat 23 dunia. Upaya untuk memenuhi target akan terus dilakukan mengingat peluangnya cukup terbuka. "Kami ingin masuk jajaran 10 besar untuk tahun ini dan juara turnamen paling tidak di level BWF Tour 500 dulu. Dapat gelar dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri kami," jelas Praveen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement