Jumat 14 Sep 2018 19:50 WIB

Erick Thohir Masuk Nominator Investor Sriwijaya FC

Sriwijaya FC tetap memiliki daya tarik dan nilai jual yang sangat tinggi.

Rep: Maspril Aries/ Red: Endro Yuwanto
Erick Thohir
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jajaran komisaris dan direksi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai perusahaan pengelola klub berjuluk Sriwijaya FC kini sedang menata kinerja, finansial, dan manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. Menurut Komisaris Utama PT SOM Muddai Madang, perusahaan akan melakukan right issue pada publik atau investor yang berminat.

Komisaris Utama PT SOM itu belum menyebut spesifik nama investor yang berminat. “Manajemen PT SOM sudah berkomunikasi dengan dengan beberapa pihak yang biasa berbisnis di olahraga profesional. Ada beberapa calon investor yang masuk nominasi, salah satunya ya Erick Thohir,” kata Muddai Madang, Jumat (14/9).

Menurut Muddai Madang dan manajemen, dan para pemegang saham sudah sepakat untuk menjadikan Sriwijaya FC sebagai profesional. “Kami ingin ke depan saham dari Sriwijaya FC melalui PT SOM bisa dimiliki publik, salah satunya melalui right issue,” ujarnya.

Muddai Madang yang juga menjabat wakil ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjelaskan, dengan adanya investor baru, ke depan Sriwijaya FC tidak akan lagi berkutat pada persoalan finansial. Sehingga, bisa mengejar target yang ditetapkan manajemen.

Muddai Madang mohon doa dari seluruh masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) dan seluruh pendukung Sriwijaya FC. “Mari kita jaga dan ciptakan suasana kondusif yang sejuk sehingga investor berminat mengelola Sriwijaya FC,” pintanya.

Muddai Madang mengakui Sriwijaya FC tetap memiliki daya tarik dan nilai jual yang sangat tinggi. Dengan sederet prestasi juara liga, klub bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya ini selalu berada dalam jajaran tim papan atas. “Salah satu buktinya, berita-berita atau informasi terkait Sriwijaya FC selalu menjadi perhatian publik,” katanya.

Komisaris Utama PT SOM ini mengingatkan, dana investor menjadi solusi untuk untuk menggapai mimpi suporter, pendukung, dan pencinta Sriwijaya FC, sehingga klub itu tidak hanya menjadi klub elite di Indonesia tapi bisa mensejajarkan diri dengan klub elite di Asia.

“Manajemen ingin ke depan Sriwijaya FC bisa memiliki wisma pemain sendiri tidak lagi menyewa seperti sekarang, ada museum prestasi juara liga, memiliki kafe, dan jika memungkinkan memiliki stadion sendiri. Juga memiliki akademi sepak bola usia dini seperti klub-klub di Eropa,” kata mantan Ketua KONI Sumsel ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement