REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uang saku (uang makan dan transportasi) volunter Asian Games 2018 untuk pembayaran tahap keempat sudah dicairkan semalam. Uang saku telah ditransfer langsung ke rekening volunter pada Senin (17/9) malam.
Kepala HRD INASGOC, Pusparani Hasjim, memastikan pencairan tersebut. Namun, Pusparani tidak bersedia menyebutkan berapa banyak volunter yang menerima pembayaran uang saku pada tahap keempat ini.
''Tidak usah disebutkanlah berapa banyak, tetapi yang jelas sebagian dari mereka adalah group leader, korlap dan lain-lain,'' kata Pusparani ketika dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Senin (179) malam.
Pusparani mengatakan uang saku tahap pertama hingga ketiga seluruhnya sudah lebih dulu dibayarkan. Pembayaran tahap pertama hingga ketiga untuk volunter dengan masa tugas kurang dari 18 hari pada periode 1-30 Agustus 2018. Sementara, uang saku volunter dengan masa kerja 18 hari lebih dibayarkan pada pembayaran tahap keempat dan kelima.
Puspa, sapaan akrab Pusparani Hasjim, sebelumnya pun menjanjikan pencairan tahap keempat paling cepat Senin (17/9) malam atau paling lambat Selasa (18/9). Setelah pembayaran tahap keempat sudah dicairkan, pembayaran tahap kelima atau tahap terakhir kini sedang dalam proses pencairan.
Ia mengaku pencairan uang saku volunter memang butuh waktu karena sistem absensinya yang dibuat secara manual, memerlukan proses untuk dimasukan datanya ke Inasgoc. ''Setelah seluruh data absensi sudah masuk dan sudah dicek ulang, maka langsung kita serahkan kepada bagian keuangan dan langsung ditransfer uang sakunya ke rekening masing-masing volunter,'' terang Pusparani.
Salah satu volunter Asian Games 2018, Finesta Biyantika ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (17/9) membenarkan pembayaran uang saku tahap empat sudah cair dan masuk ke rekeningnya. ''Senin siang sudah masuk tahap empat,'' kata Finesta.
Jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertugas sebagai volunter di cabang olahraga bulu tangkis dan Rugy Seven ini tidak terlalu mempermasalahkan proses pencairan uang saku yang memang membutuhkan waktu. Finesta mengatakan tujuan utama dirinya menjadi volunter karena ingin menjadi bagian dalam sejarah kesuksesan Asian games 2018.
Ines, sapaan akrab Finesta Biyantika, pun mengaku rela melepaskan pekerjaannya demi mendapatkan peluang menjadi volunter Asian Games 2018. ''Menjadi volunter Asian Games 2018 adalah sebuah kebanggaan, belum tentu kesempatan ini datang lagi,'' katanya. ''Ikut merasa bangga menjadi bagian kesuksesan event olahraga terbesar di Benua Asia ini.''