REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melewati laga babak pertama Cina Terbuka 2018 dengan mudah. Pada turnamen BWF World Tour Super 1000, Selasa (18/9), Owi/Butet hanya butuh waktu 21 menit untuk menaklukkan ganda Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, 21-7, 21-16.

Meskipun lebih diunggulkan, Tontowi/Liliyana tetap mewaspadai lawan sejak awal permainan. Kaneko dan Matsutomo sebetulnya biasa bermain di nomor ganda putra dan ganda putri.

"Jepang memang suka coba-coba, entah untuk pemanasan atau mereka memang mau coba cari pasangan ganda campuran lagi karena belum ada ganda campuran mereka yang stabil banget. Baru ada Yuta (Watanabe)/Arisa (Higashino)," kata Liliyana dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/9). "Tapi kami tetap waspada, kalau ada kesempatan, mereka pasti mau menang. Walaupun ramai juga di gim kedua, kami manfaatkan ini untuk jajal lapangan."

Owi/Butet punya catatan rekor cukup baik saat bertanding di Cina. Ganda campuran senior ini memiliki trik tersendiri dalam bertanding menggunakan shuttlecock yang berat. "Dibutuhkan tenaga yang lebih kuat, tapi kalau kami adu kuat, lawan juga kuat-kuat, apalagi pemain Cina. Jadi kami akali di pola mainnya," ungkap Liliyana.

Di babak kedua, Owi/Butet akan bertemu dengan pemenang antara Watanabe/Higashino atau pasangan Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. "Siapa pun lawan kami nanti, kami harus siap menghadapi pemain muda. Kami mungkin menang di pengalaman, jadi harus bisa mengakali bagaimana meredam mereka," kata Tontowi.

Indonesia mengirim empat wakil ganda campuran ke Cina Terbuka 2018. Selain Tontowi/Liliyana dan Hafiz/Gloria, ada dua pasangan yang akan bertanding, yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika