Selasa 18 Sep 2018 19:12 WIB

Kandaskan Lin Dan, Ginting Melaju ke Babak Kedua

Jika Ginting mengatasi Axelsen, ia bisa jumpa pemain Cina lainnya, Chen Long.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Foto: Humas PBSI
Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke babak kedua Cina Terbuka 2018. Peraih medali perunggu Asian Games 2018 ini pada Selasa (18/9) memenangkan pertandingan melawan pemain andalan tuan rumah Lin Dan dalam tiga gim 22-24, 21-5, dan 21-19.

Sebuah smash silang Lin Dan yang melebar ke sisi kiri lapangan Ginting pada gim penentuan mengakhiri perjuangan tunggal veteran itu dalam laga yang berlangsung hingga 55 menit. Sebelumnya di gim pertama pertandingan berlangsung ketat 22-24. Ginting kalah. Pada gim kedua, tunggal putra Indonesia itu mampu bangkit dan unggul cepat 21-5.

Langkah Ginting di Cina Terbuka tahun ini cukup berat. Di babak kedua, Ginting sudah harus bertemu dengan unggulan utama Viktor Axelsen. Pemain asal Denmark ini ke babak kedua setelah mengalahkan pemain Thailand Kosit Phetpradab 21-12, 21-5.

Jika Ginting bisa mengatasi Axelsen, ia berpeluang besar bertemu dengan andalan Cina lainnya, Chen Long, yang berada dalam satu bagan.

Kemenangan juga diraih ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris yang menuntaskan perlawanan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean asal Malaysia dengan skor 21-16, 2-17. Sempat tertinggal di awal permainan, Rizki/Della akhirnya mampu mengontrol permainan Chow/Lee.

"Bukan cuma kami, tetapi lawan juga sepertinya masih menyesuaikan diri dengan kondisi shuttlecock dan lapangan. Kami merasa mereka tidak bermain di penampilan terbaik mereka. Kami manfaatkan ini untuk terus menekan," kata Della.

Rizki/Della akan menghadapi ujian berat di babak kedua. Gamda putri Indonesia ini sudah ditunggu pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Dalam tiga kali pertemuan, Rizki/Della masih belum bisa memenangkan pertandingan melawan pasangan ranking tiga dunia tersebut. "Pokoknya harus fight dulu. Mereka bukan cuma ulet, tapi Misaki/Ayaka punya pola main yang lebih baik dibanding pasangan Jepang lainnya," kata Rizki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement