REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Insiden kartu merah Cristiano Ronaldo terus mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Ronaldo baru saja diusir wasit saat memperkuat Juve menghadapi Valencia pada ajang Liga Champions Eropa, beberapa hari lalu.
Banyak suara mendukung eks Jagoan Real Madrid. Wasit Felix Brych dinilai berlebihan dalam mengambil tindakan.
Penulis biografi Ronaldo, Guillem Balaque, mencermati semua respon yang masuk. Khususnya dari rekan setim CR7, Juventini, dan Presiden Andrea Agnelli.
Balaque melihat peraih lima Ballon d'Or (pemain terbaik dunia) itu mendapat dukungan maksimal. "Itu membuktikan klub menjaga jawara mereka. Ada sebuah ruang kenyamanan di mana pemain ini merasa seperti dewa di bumi," kata Balaque kepada Corriere mengutip dari Football Italia, Sabtu (22/9).
Cristiano Ronaldo
Balaque berpendapat Ronaldo membutuhkan suasana seperti itu. Menurutnya, kapten Portugal tidak lagi merasa diperlakukan demikian di Real Madrid.
Itu menjadi salah satu penyebab sang bintang angkat kaki dari Santiago Bernabeu. "Ronaldo disambut dengan sukacita di Serie A tidak hanya oleh penggemar Juventus, tetapi semua penggiat olahraga ini (di Italia)," ujar Balaque.
Balaque menerangkan, sepanjang pengetahuannya Ronaldo memang mencari sosok ayah. Dalam konteks ini selalu ingin diperhatikan. "Dia selalu mencari kasih sayang tanpa syarat. Di Madrid, Florentino Perez menyangkal hal itu. Dia menemukan kembali suasana itu di Juve," jelas dia.
Maklum, CR7 tidak memiliki sosok ayah yang mendampingi ketika masa tumbuh kembang. Peran tersebut sempat 'diemban' pelatih yang bersangkutan ketika di Manchester United, Sir Alex Ferguson, dan agennya, Jorge Mendes. Balaque berpendapat Massimiliano Allegri dan Andrea Agnelli bisa mengikuti jejak Ferguson-Mendes.