REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Ahad (23/9). Dalam laga el clasico Liga 1 ini, Polrestabes Bandung menyiapkan 4.500 personelnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema berharap, semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Kepolisian sempat merekomendasikan mengganti jadwal karena alasan keamanan.
Untuk itu, pihak kepolisian memberikan kepercayaan penuh bukan hanya penonton di GBLA namun juga yang tidak memiliki tiket. "Bagi yang punya tiket silakan menonton, akan kami amankan. Tapi bagi yang tidak punya tiket, jangan memaksakan masuk ke stadion karena itu akan menimbulkan konflik," kata Irman seperti dilansir dari laman resmi Persib, Ahad.
Apalagi, kata Irman, GBLA bersentuhan langsung dengan daerah permukiman. Sehingga, membludaknya penonton dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. "Sebaiknya yang tidak punya tiket bikin kegiatan nobar. Saya sudah bicara ke wali kota. Diharapkan dari kelurahan dan kecamatan membuat nobar di daerahnya masing-masing," jelasnya.
Tidak hanya itu, Irman memperingatkan kisruh yang ada di dunia maya. Menurutnya, Bobotoh harus dapat menunjukkan diri sebagai suporter yang santun dan tertib. "Tidak hanya menonton, tapi hentikan cyber war dengan suporter Jakmania," jelasnya.
Apalagi, lanjut Irman, para pendukung Persija sama sekali tidak diizinkan untuk datang ke Bandung. "Jangan menyebarkan isu-isu tidak baik buat provokasi keadaan. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi para provokator yang menyebar isu tidak benar," katanya menegaskan.