Senin 24 Sep 2018 08:45 WIB

Lorenzo Salahkan Marquez Atas Insiden di Aragon

Marc Marquez melakukan block pass sehingga membuat Lorenzo terjatuh

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo
Foto: CarAndBike
Pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan tunggal tak sampai satu menit setelah start di Sirkuit Motorland Aragon, Ahad (23/9) malam. Pembalap Spanyol itu menyesalkan Marc Marquez melakukan block pass sehingga menyebabkannya terjatuh di tikungan pertama.

The X Fuera memulai balapan dari pole position, memasuki turn satu dari sebelah kiri dan melebar setelah Marquez memaksa masuk. Lorenzo menderita dislokasi jari kaki dan fraktur kaki kanan di insiden tersebut sehingga terancam absen di MotoGP Thailand 7 Oktober mendatang.

"Dari luar seolah saya terlihat masuk terlampau cepat, dan terlalu melebar, sehingga terjatuh. Dari apa yang saya alami, saya masuk mengikuti garis normal sebagaimana tujuh tahun terakhir saya balapan. Namun, saya melihat Marc masuk sangat agresif, tidak menikung, di mana terlihat dia berakhir di garis hijau (cat penanda luar garis," kata Lorenzo, dilansir dari Autosport, Senin (24/9).

(baca juga: Persija Tuntut Usut Tuntas Kasus Tewasnya Haringga)

Lorenzo kesal menyadari hal itu menyebabkannya kecelakaan. Insiden kemarin sangat berbeda dengan GP Misano di mana Lorenzo mengakui sebelumnya murni kesalahannya.

"Di Misano, kecelakaan itu sepenuhnya salah saya. Kalau sekarang, Marc menghancurkan balapan saya, menghancurkan kaki saya, menghancurkan peluang saya untuk menang, dan mungkin juga menghancurkan kesempatan saya hadir di Thailand," katanya.

Marquez secara terpisah membandingkan insiden kemarin dengan balapan terakhirnya dengan Andrea Dovizioso. Dovi sebelumnya pernah membuat Marquez melebar dan masuk agresif di turn 14.

"Saya belum melihat rekaman kecelakaan itu dan tidak melihat papan yang menginformasikan Lorenzo keluar," kata Marquez.

Pada tikungan pertama, Marquez masuk cukup cepat dan meluncur. Gerakan melebarnya sangat mirip dengan momen balapan dengan Dovizioso di mana mereka hampir bersentuhan dan berakhir melintas di pinggir garis hijau.

"Ini adalah insiden balap. Anda tetap harus berakhir di garis, sebab jika di gravel maka Anda akan jatuh. Anda sepatutnya tenang dan tidak buru-buru membuka throttle," kata Marquez.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement