REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Valentino Rossi berharap akhir pekan suram di Aragon dapat mendorong Yamaha untuk melakukan perbaikan ke depan. Tim Garpu Tala mencatat 23 balapan tanpa kemenangan, lebih buruk dari era 1996-1998 yang hanya mencatat 22 balapan tanpa kemenangan per musim.
"Saya berharap Yamaha bereaksi. Mungkin beberapa petinggi melihat kejadian kemarin dan mereka akan bertanya mengapa itu bisa terjadi. Beginilah kondisi kita sekarang dan kami berharap bisa lebih berkembang," kata Rossi, dilansir dari Autosport, Senin (24/9).
Rossi mencatat kualifikasi terburuk. The Doctor start dari posisi 17 dan finis kedelapan di Sirkuit Motorland Aragon.
Rekan satu timnya, Maverick Vinales, finis ke-10.
Ditanya kapan terakhir kali merasa Yamaha membuat kemajuan signifikan dengan M1, Rossi menyebut pada tes di Aragon 2015. Saat itu, Yamaha membuat langkah besar dengan motor.
"Itu adalah terakhir kalinya dengan ban Bridgestone. Kami melakukan tes itu sebelum GP Assen pada Juni, dan hasilnya di Assen saya menang," ujarnya.