Senin 24 Sep 2018 20:30 WIB

Kala Pemegang Saham Minoritas Milan Soroti Nama Bagus-Bagas

Pengacara asal Italia itu sempat mengunggah cuitan di akun Twitter pribadinya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Amirudin Bagus Kahfi (kanan) dan Amiruddin Bagas Kaffa (kiri) berdoa ketika berhasil mencetak gol ke gawang Vietnam U-16 dalam laga penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8).
Foto: Zabur Karuru/Antara
Amirudin Bagus Kahfi (kanan) dan Amiruddin Bagas Kaffa (kiri) berdoa ketika berhasil mencetak gol ke gawang Vietnam U-16 dalam laga penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Dua penggawa timnas Indonesia U-16 menjadi sorotan usai tampil sebagai pahlawan kemenangan Garuda Asia di ajang Piala Asia U-16 2018. Adalah Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa yang tampil sebagai pencetak gol menghempaskan Iran U-16 di laga perdana Grup C Piala AFC 2018, Jumat (21/8) petang WIB.

Dalam partai yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, itu, Bagus membuka keunggulan Indonesia pada menit keempat usai memanfaatkan umpan tarik dari Supriadi. Sementara, Bagas menambah keunggulan sekaligus memastikan kemenangan tim Garuda Asia lewat gol cantik pada menit ke-91.

Kedua pemain ini memang menjadi salah satu tulang punggung permainan timnas Indonesia U-16, termasuk saat berhasil menjadi yang terbaik di ajang Piala AFF U-16 2018, awal Agustus lalu. Lantaran memiliki wajah dan tampilan fisik yang tidak jauh berbeda, tidak sedikit orang kesulitan dalam membedakan keduanya.

Bagus dan Bagas memang saudara kembar yang memperkuat timnas Indonesia U-16. Perbedaan keduanya terkadang hanya bisa ditandai saat berlaga di lapangan. Kakak-beradik ini memang menempati posisi bermain yang berbeda dalam skuat besutan Fakhri Husaini tersebut. Sementara Bagus Kahfi berada di ujung lini serang timnas Indonesia U-16, Bagas merupakan pemain bertahan, tepatnya di sayap kanan.

Kesulitan untuk membedakan dua pemain ini pula yang disoroti oleh pemegang saham minoritas AC Milan, Giuseppe La Scala. Pengacara asal Italia itu sempat mengunggah cuitan di akun Twitter pribadinya, beberapa jam setelah Indonesia U-16 menghempaskan Iran U-16. Dalam cuitannya itu, La Scala menyebut, masih berusaha untuk mengerti, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa adalah dua pemain yang berbeda.

''Jadi, jika saya mengerti hal ini dengan benar, maka seorang pemain bola nasional Indonesia dipanggil Bagus Kahfi dan yang lainnya Bagas Kaffa. Sekarang, saya mencoba mencari sembilan pemain lainnnya,'' tulis La Scala di akun Twitternya, Sabtu (22/9).

Cuitan La Scala ini dituliskan sebagai respon atau komentar atas cuitan salah satu laman berita olahraga nasional terkait hasil yang diraih timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFC 2018. Hingga Ahad (23/9), cuitan La Scala ini telah disukai oleh 149 akun dan di re-tweet sebanyak 103 kali. Selain itu, ada puluhan komentar yang merespon cuitan dari La Scala tersebut.

Di Italia, La Scala dikenal sebagai salah satu pengacara terkenal dan memiliki firma hukum La Scala yang telah berdiri sejak 1991. Sementara di AC Milan, La Scala merupakan pemegang saham minoritas AC Milan. Tidak hanya itu, La Scala juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Pemegang Saham Minoritas di AC Milan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement