REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Nizar Zahro menegaskan, sifat-sifat negatif dalam persepakbolaan Indonesia harus dihentikan. Menurut dia, semua pihak harus berusaha memberikan pandangan kepada suporter bahwa olahraga itu menjunjung tinggi sportivitas.
Nizar mengatakan, pengeroyokan yang menimpa anggota The Jakmania oleh oknum Bobotoh hingga menghilangkan nyawa merupakan buntut dari dendam lama antara Persija dan Persib. "Karena ini dendam lama, kemudian saling membunuh itu kan sifat hooliganisme, vandalisme, yang harus dihentikan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (25/9).
Nizar mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, klub, hingga suporter, memberikan pandangan kepada suporternya untuk menghentikan kekerasan. Menurut dia, semua pihak harus membuka tangan untuk saling merangkul.
Dengan begitu, lanjut Nizar, hal ini dapat memberikan pendidikan kepada suporter. "Masa kita bisa bergabung melihat timnas Indonesia tapi begitu melihat klub kesayangannya tidak bisa. Harus dihentikan itu sifat kekerasan," kata dia.
Nizar mengatakan, permasalahan yang terjadi dalam sepak bola Indonesia saat ini adalah banyaknya suporter yang tak terdaftar secara resmi. Karena itu, kesebelasan tak bisa memantau secara langsung seluruh pendukungnya.
Ihwal kasus yang menewaskan suporter Persija di Bandung, Nizar meminta semua pihak menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana. "Termasuk pemberitaan juga harus menjaga suasana, agar masalah tidak berkelanjutan," jelas dia.