Selasa 25 Sep 2018 21:32 WIB

68 Peselancar Ambil bagian di Turnamen Selancar Pantai Boa

Diantaranya ada 16 peserta dari luar negeri

Wisatawan asal Australia berselancar di pantai Sawarna Bayah, Lebak, Banten, Senin (26/8).
Foto: ANTARA FOTO
Wisatawan asal Australia berselancar di pantai Sawarna Bayah, Lebak, Banten, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak 68 peserta mengikuti turnamen berselancar (surfing) yang akan berlangsung pada 24 hingga 26 September 2018 di Perairan Pantai Boa, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

"Puluhan peserta turnamen surfing ini didominasi peserta lokal sebanyak 52 orang  bersama peserta asing ada 16 orang," kata Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata NTT Benny Wahon, Selasa (25/9).

Ia mengatakan, turnamen berselancar yang digelar untuk ketiga kali ini digelar melalui kerja sama Dinas Pariwisata NTT dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk menumbuhkan minat wisata minat khusus di daerah itu.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Rote Ndao memiliki potensi pariwisata yang besar dan cukup terkenal terutama dengan kekayaan pesona baharinya. Ia mencontohkan seperti perairan sekitar Pantai Boa yang kali ini menjadi lokasi turnamen karena didukung ombak laut yang sangat menantang dan cocok untuk berselancar.

Lokasi turnamen ini juga berada tidak jauh dari Pantai Nemberala yang merupakan destinasi unggulan di Pulau Rote. Wisata Pantai Nemberala juga pernah meraih juara umum dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2016 lalu dengan kategori lokasi berselancar terpopuler.

Benny mengatakan, melalui penyelenggaraan turnamen berselancar ini akan semakin memperkuat brand pariwisata bahari di daerah itu dan diharapkan semakin menumbuhkan kecintaan dan minat masyarakat akan wisata bahari.

"Selain itu memungkinkan masyarakat dan pelaku usaha untuk mengolahnya menjadi salah satu komoditi usaha pariwisata untuk meningkatkan ekonominya," katanya.

Ia menambahkan, Dinas Pariwisata provinsi terus mendorong agar melalui kegiatan seperti ini diikuti pula dengan pembenahan berbagai infrastruktur dan terutama sumber daya manusia di daerah wisata agar semakin kreatif dan profesional sebagai kunci utama membangun pariwisata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement