REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Pembalap Tech-3 Yamaha, Johann Zarco percaya tak ada solusi dari Yamaha atas masalah yang dihadapi tim saat ini. Yamaha berakhir dengan kemenangan tanpa kemenangan hingga 23 balapan, juga gagal mencetak podium di empat balapan akhir pekan lalu.
Zarco bersama dengan pembalap pabrikan, Valentino Rossi dan Maverick Vinales berjuang keras sejak awal musim. Namun, mereka gagal bahkan untuk finis enam besar sejak GP Jerez Mei lalu.
Persoalan traksi belakang Yamaha semakin parah di GP Aragon. Zarco mencatat hasil balapan terburuknya di Sirkuit Motorland Aragon di mana ia finis ke-14. Dia mengaku tak menikmati lagi mengendarai motor Yamaha dua tahun terakhir.
"Bagiku, balapan semakin buruk dan kian buruk, putaran demi putaran. Rasanya sangat menyedihkan sebab saya sesungguhnya ingin menikmatinya," katanya, dilansir dari Autosport, Rabu (26/9).
Pembalap Prancis ini akan hengkang dari Tech-3 seiring kepindahan tim ke KTM per musim 2019. Zarco menilai cuma ahli-ahli teknis Yamaha yang bisa membereskan masalah ini. Ia bersikeras tidak ada solusi lagi yang bisa diberikan pembalap.
"Kami tahu kami sekarang hanya perlu 'bermain' dengan motor yang ada dan mengendarainya," kata Zarco.
Zarco saat ini menempati urutan kedelapan klasemen MotoGP 2018 dengan 112 angka setelah sebelumnya sempat bertahan lama di urutan kelima. Vinales bertengger di posisi lima dengan mengantongi 130 angka, sementara Rossi ketiga dengan 159 angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
