Rabu 26 Sep 2018 15:27 WIB

PS Tira Tunggu Kejelasan Batas Waktu Penghentian Liga 1

Perlu ada penyelesaian secara total sehingga bentrokan suporter tak terjadi lagi..

Rep: Andrian Saputra/ Red: Endro Yuwanto
Nilmaizar
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Nilmaizar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PS Tira Nil Maizar mengatakan, klubnya masih menunggu kepastian terkait batas waktu penghentian kompetisi Liga 1. Eks Pelatih Semen Padang itu pun memilih untuk terus melakukan persiapan terutama guna menghadapi laga kontra Bhayangkara FC pada Ahad (30/9).

“Karena kemarin saya dengar katanya dua pekan, ada lagi satu pekan, terus surat terakhir PSSI sampai waktu yang tidak ditentukan. Kami lihat pekembangannya sampai informasinya detail dan jelas,” ujar Nil Mizar kepada Republika.co.id pada Rabu (26/9).

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan menghentikan kompetisi Liga 1 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Penghentian dilakukan untuk melakukan evaluasi dan mengusut tuntas kasus kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila. Tak hanya itu, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) juga telah menyatakan sikap untuk melakukan aksi mogok bermain pada pekan ke-24 Liga 1.

Nil Maizar pun memaklumi sikap APPI yang merupakan respons terhadap kematian suporter Persija beberapa waktu lalu. Kendati demikian, menurutnya, perlu ada penyelesaian secara total sehingga bentrokan suporter tak terjadi lagi. “Yang penting masalahnya diselesaikan dulu, aturannya seperti apa. Kalau ada kejadian seperti itu dampaknya pada sepak bola kita seperti apa,” ujarnya.

Nil Maizar pun menilai wacana Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang mengusulkan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan klub membuat Badan Khusus Pendampingan terhadap suporter bisa diwujudkan. “Bagaimana menjembatani sampai akar rumput paling bawah. Kalau sudah ada gubernur yang membicarakan itu luar biasa artinya pemerintah siap konsen terhadap pembinaan anak muda ini yang masing-masing daerah punya suporter banyak,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement