REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino akan mengeluarkan kebijakan membatasi jumlah pemain yang boleh dipinjamkan ke klub lain. FIFA akan mengizinkan klub maksimal meminjamkan enam pemain ke klub lain.
Bila kuota klub dan kuota pemain pinjaman sudah habis, maka klub harus menjualnya ke klub lain agar terhindar dari sanksi. Hal itu bertujuan untuk pemerataan pemain muda di semua klub. Sekarang, Infantino melihat sejumlah klub mapan memonopoli pemain muda dengan strategi meminjamkan pemain-pemain tersebut ke klub lain.
''Kami perlu mengeluarkan aturan agar ada reformasi untuk pemain muda. Kami ingin semua klub berhak memiliki pemain-pemain muda potensial,'' kata Infantino dikutip dari Football Italia, Rabu (26/9).
FIFA baru saja melakukan pertemuan bersama perwakilan dari Asosiasi Klub Eropa, Forum Liga Dunia, FIFPro, dan asosiasi anggota FIFA dari seluruh dunia. Infantino menyebut tidak ada yang protes dengan rencana FIFA ini. Ia akan segera mengesahkan aturan ini ke rapat tertinggi FIFA.
Penggarapan aturan ini berangkat dari kegusaran FIFA melihat sejumlah klub memonopoli perekrutan pemain muda. Klub raksasa meminjamkan ke klub lain untuk pembinaan dan penambahan jam terbang. Begitu pemain muda tersebut sudah matang, klub pemilik punya hak veto menarik kembali kecuali klub peminjam mampu menebus dengan harga mahal sesuai keinginan klub pemilik.
Klub yang paling banyak memiliki pemain pinjaman sekarang adalah Juventus. Klub raksasa Italia itu punya 41 pemain yang dipinjamkan ke klub lain. Udinese ada di urutan kedua dengan jumlah 27 pemain pinjaman. Chelsea punya 22 pemain dan Manchester City 18 memiliki pemain pinjaman.