Rabu 26 Sep 2018 18:41 WIB

Klub Minta PSSI Pastikan Batas Waktu Penghentian Liga 1

Bhayangkara tak mau ajang sepak bola nasional dijadikan arena perkelahian.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Striker Persib Bandung Ezechiel Ndouasel mencetak gol pertama Persib Bandung saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad (23/9).
Foto: Abdan Syakura/MJ-1 Jabar
Striker Persib Bandung Ezechiel Ndouasel mencetak gol pertama Persib Bandung saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah klub kontestan Liga 1 2018 mendukung keputusan PSSI menghentikan sementara kompetisi. Namun manajemen klub meminta agar PSSI menentukan masa penghentian tersebut berakhir.

Manajer Bhayangkara FC Sumardji mengatakan, PSSI bersama operator Liga Indonesia Baru (LIB) harus menentukan waktu Liga 1 akan kembali bergulir. “Kami di manajemen (Bhayangkara) setuju kalau ini (Liga 1) disetop sementara sebagai momen berkabung dan evaluasi,” kata dia saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (26/9).  

Sumardji menilai, penghentian sementara menjadi momen bersama bagi semua yang terlibat dalam Liga 1. Mulai dari PSSI, LIB, klub peserta, serta kelompok suporter agar mengevaluasi diri demi perbaikan kompetisi sepak bola nasional. Bhayangkara sebagai tim juara bertahan pun tak mau ajang sepak bola nasional dijadikan arena perkelahian, apalagi sampai menghilangkan nyawa.

Hanya, kata Sumardji, manajemen Bhayangkara merasa bingung. Ada tiga versi penghentian sementara. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta penghentian sepakan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyampaikan penghentian selama dua pekan. PSSI dan LIB lewat surat resmi kepada klub peserta, kata dia, menghentikan sampai waktu yang ditentukan kemudian.

“Di sini harus ada kejelasan. Sampai kapan dihentikan,” kata Sumardji. 

Ia menambahkan, jangan sampai penghentian tanpa batas waktu berujung pembubaran Liga 1. Tanpa kejelasan ini, menurut Sumardji akan memengaruhi klub dan para pemain. Di level manajemen, penghentian tanpa batas waktu bisa mengganggu finansial dan kontrak sponsor yang berujung bagi pendapatan dan psikologis pemain.

Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko pun setuju dengan keputusan PSSI dan LIB yang menghentikan sementara kompetisi nasional. “Keputusan penghentian ini dari stakeholder sepakbola, PSSI, LIB, dan Kemenpora. Jadi kami harus ikuti,” ujar dia. 

Ia pun mendukung penghentian sementara Liga 1 agar PSSI dan LIB bersama klub-klub peserta, mengusut tuntas kematian suporter Persija Haringga Sirila yang tewas dikeroyok di Bandung. Ia merasa tidak masalah kalau liga diberhentikan sementara. 

Seperti Sumardji, Ardhi pun meminta agar PSSI dan LIB menemukan formula yang tepat dalam memberikan sanksi terkait insiden di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Sumardji menyarakankan agar Komisi Disiplin (Komdis) PSSI segera bersidang memutuskan sanksi yang tepat atas melayangnya nyawa suporter, terutama kematian Haringga.

Hal senada disampaikan pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman. Ia mengatakan keputusan ini sudah tepat. Selagi libur, Djanur, sapaannya, tetap memberikan menu latihan kepada para pemainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement