Kamis 27 Sep 2018 06:43 WIB

Arema Nilai Penghentian Sementara Liga 1 Beri Efek Positif

Arema jadi punya waktu lebih lama untuk recovery

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hazliansyah
Arema FC
Foto: Twitter AremaFC
Arema FC

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC langsung merasakan dampak dari penghentian sementara Liga 1 2018 oleh PSSI. Salah satunya tertundanya laga kontra Persebaya yang sedianya dilakukan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (30/9) hingga waktu yang belum ditentukan.

Kendati demikian, General Manager (GM) Arema FC, Ruddy Widodo menilai, penundaan Liga 1 tersebut justru lebih memberikan efek positif. Tanggapan ini diberikan setelah manajemen dan klub berpikir jernih atas keputusan pemerintah pusat.

"Kami coba berpikir jernih dengan mengambil sisi positifnya. Dan jujur, efek negatifnya enggak ada untuk Arema dengan tertundanya pertandingan itu," jelas Ruddy saat ditemui wartawan di Kantor Arema FC, Kota Malang, Rabu (26/9).

Menurut Ruddy, penundaan tersebut memberikan jangka waktu lebih panjang bagi para pemain Arema FC untuk istirahat usai bermain di Papua. Dengan kata lain, pemulihan kesehatan dan fisik para pemain dapat dilakukan secara total.

Pemain Hendro Siswanto dan Bagas Adi Nugroho dapat sembuh cepat setelah cedera di pertandingan sebelumnya.

Ruddy menganggap, efek positif ini tidak hanya dirasakan timnya tapi juga klub lawan, Persebaya. Bahkan, mungkin juga klub-klub lain yang membutuhkan waktu lebih panjang untuk persiapan dan pemilihan fisik secara total.

Sementara ihwal penjualan tiket, Ruddy mengaku, permintaannya memang melebihi kapasitas. Kapasitas Stadion Kanjuruhan hanya 44 ribu penonton sedangkan permintaannya jauh di atas angka tersebut.

"Dan siapapun yang mau batalkan, ya pasti kita layani. Tapi kita tidak bisa jamin kalau beli lagi bisa dapat (tiketnya)," jelas Ruddy.

Ruddy berharap penundaan ini tidak mengacaukan jadwal pertandingan berikutnya. Dengan kata lain, dia sangat meminta pemunduran jadwal berlaku untuk semuanya. Jika tujuh hari penundaannya, maka pertandingan Arema FC setidaknya dapat dilakukan pada 7 Oktober 2018.

Di kesempatan serupa, Media Officer Arema FC Sudarmaji mengungkapkan, sebanyak 80 persen grup Aremania telah disosialisasikan masalah penundaan ini. Tak ada respons negatif dari para pendukung karena mereka menerimanya dengan baik. Mereka akan sabar menunggu hingga pertandingan tertunda ini dapat berlangsung kembali.

"Semoga keputusannya tidak berlangsung lama. Kita harap tidak tertunda lama," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement