REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tim nasional U-16 Indonesia akan melakoni laga terakhir penyisihan Grup C Piala Asia U-16 melawan India, Kamis (27/9) sore nanti. Permainan cepat dari kedua tim diprediksi akan mewarnai jalannya pertandingan.
Hal ini bisa dilihat dari jejak kedua tim pada dua laga sebelumnya di Grup C. Dimana Indonesia maupun India kerap menggunakan formasi 4-3-3 yang menumpukan serangan kepada kecepatan para pemain sayap untuk membongkar pertahanan lawan.
Di kubu Indonesia, tiga pemain cepat yang menjadi pilihan utama pengisi slot lini depan adalah Mochammad Supriadi di sisi kiri, Amiruddin Bagus di tengah dan Amanar Abdillah di kanan.
Dengan formasi ini, Indonesia berhasil menang 2-0 atas Iran di pertandingan perdana Grup C. Salah satu golnya yang dicetak Amiruddin Bagus, datang dari skema sayap. Pergerakan Supriadi dari sayap kiri diakhiri umpan menyilang ke kotak penalti yang disambar Bagus hingga menjadi gol.
Namun, saat seri 1-1 melawan Vietnam, Senin (24/9), kombinasi sayap seperti saat menundukkan Iran pada awalnya kurang terlihat. Ketidakhadiran Supriadi sejak menit pertama membuat tusukan Indonesia dari sisi kiri tak optimal.
Pengganti Supriadi, Muhammad Yudha, belum bisa maksimal dalam menyerang. Maklum, posisi aslinya adalah bek kiri.
Meskipun demikian, gol Indonesia saat bersua Vietnam tetap saja berawal dari sayap. Amiruddin Bagus yang digeser ke kiri mengirimkan umpan pendek ke kotak penalti lawan yang akhirnya diubah penyerang tengah Sutan Zico menjadi gol.