Kamis 27 Sep 2018 12:06 WIB

Tim Panahan Asian Para Games Bertekad Berikan yang Terbaik

Di Asian Para Games 2018, Indonesia menerjunkan 14 atlet

Maskot Asian Paragames, Momo dalam Parade Momo Asian Paragames, Jakarta, Ahad (23/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Maskot Asian Paragames, Momo dalam Parade Momo Asian Paragames, Jakarta, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim panahan Indonesia berkeinginan untuk tampil semaksimal mungkin dalam ajang Asian Para Games yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai 6 hingga 13 Oktober 2018.

"Dalam Asian Para Games ini, kami hanya ingin tampil dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin," kata pelatih tim panahan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Irfan.

Menurut dia, dalam penyelenggaraan pesta olahraga atlet disabilitas tersebut, ia tidak memasang target tertentu. Dia hanya mengharapkan agar seluruh atlet bertanding secara optimal.

"Kami tidak ada target. Saya berharap seluruh atlet mencapai peak performance (performa penuh) saat waktu pertandingan nanti. Sehingga, mereka (atlet) bisa memberikan yang terbaik," ujar Irfan.

Sampai dengan saat ini seluruh atlet masih terus melaksanakan sesi latihan. Akan tetapi, latihan tidak lagi dilakukan secara terus-menerus atau intensif.

"Kami sudah mulai latihan intensif di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Solo, Jawa Tengah sejak Januari 2018. Latihan persiapan dan pra kompetisi juga sudah kami lakukan. Sekarang pemantapan saja," tutur Irfan.

Selain dari segi latihan fisik, seluruh atlet juga dipastikan sudah siap bertanding dari segi mental dan strategi. Motivasi juga terus diberikan untuk meningkatkan semangat para atlet.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan terdapat sebanyak 14 atlet panahan yang akan berlaga dalam Asian Para Games 2018, dengan rincian sembilan atlet putra dan lima atlet putri.

Tercatat ada tiga nomor pertandingan yang akan diikuti oleh tim Indonesia, yaitu compound, recurve dan W1 bagi atlet yang menggunakan kursi roda. Beberapa atlet yang diunggulkan, antara lain Muhammad Ali dan Mukhlis di nomor compound, Ninik Mardiani di nomor recurve, dan Umar Danuarta di nomor W1 (wheel chair) atau kursi roda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement