Jumat 28 Sep 2018 13:14 WIB

Dzeko, AS Roma, Rumah Kedua, dan Peran Totti

Totti meminta Dzeko untuk memperdalam teknik dan taktik.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Edin Dzeko.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Edin Dzeko.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Striker asal Bosnia Herzegovina Edin Dzeko mengaku sudah menemukan titik nyaman bersama klubnya, AS Roma. Dzeko merasa nyaman dalam banyak hal dengan ibu kota Italia tersebut.

Sejak menginjakkan kaki di Negeri Pizza, pemain 32 tahun itu bisa fokus memikirkan sepak bola. Karena, Italia membuat keluarganya nyaman dan bahagia.

"Bosnia dan Sarajevo selalu nomor satu. Tapi Roma juga ada di hati saya. Saya bisa sebut Roma seperti rumah kedua karena sejak bermain di berbagai negara, Roma yang paling memberikan saya dan keluarga rasa tentram," kata Dzeko dikutip dari Football Italia, Jumat (28/9).

Dzeko mulai memperkuat Il Lupi sejak musim 2015/2016. Awalnya, mantan bintang VFL Wolfsburg itu berstatus pemain pinjaman dari Manchester City.

Musim perdana Dzeko di Serie A Liga Italia dibuktikan dengan catatan delapan gol. Jumlah yang terbilang sedikit buat pemain sekelas Dzeko. Tapi cukup buat meyakinkan Roma untuk memberikan kontrak permanen.

Dzeko membuktikan Roma tidak salah memilihnya. Musim kedua Dzeko mampu meningkatkan ketajamannya tiga kali lipat. Ia memcetak 29 gol dan memenangkan gelar top skorer Serie A.

Total 29 gol merupakan jumlah terbanyak yang dicetak Dzeko untuk satu musim liga. Sebelumnya jumlah terbanyak Dzeko tercipta pada musim 2008/2009 silam saat membawa Wolfsburg juara Bundesliga Jerman.

photo
Momen emosional Francisco Totti saat mengucapkan perpisahan usai menjalani pertandingan terakhir bersama AS Roma di Stadion Olympico, Roma, Senin (29) dini hari.

Dzeko mengatakan besarnya peran ikon Roma Francesco Totti terhadap peningkatan performanya. Saat baru tiba di Roma, Dzeko merasa mendapat rangkulan dari Totti. Kebetulan Totti salah satu idola Dzeko sejak lama.

Kepada Dzeko, Totti mengatakan kalau ia harus mengubah gaya bermain di Serie A. Lima musim membela City di Liga Primer Inggris membuat mindset Dzeko selalu bermain cepat. Hal itu sangat tidak cocok di Italia.

Totti meminta Dzeko untuk memperdalam teknik dan taktik. Karena sepak bola Italia tidak melulu mengandalkan kecepatan. "Di Inggris saya selalu diminta cepat, cepat. Tapi di Italia harus taktik, taktik, dan taktik," ujar Dzeko.

Dzeko kini sudah tidak memikirkan akan berganti klub. Ia ingin mendedikasikan skill dan kemampuannya untuk Roma selagi dibutuhkan. Bagi Dzeko, sulit menemukan rasa nyaman di tempat lain selain di Kota Roma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement