Sabtu 29 Sep 2018 16:44 WIB

Kala Alexis Sanchez 'Menghilang'

Masalah sulit itu dilatarbelakangi oleh ketidakcocokan Sanchez dengan gaya sepak Mou.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Alexis Sanchez (kanan) saat membela Manchester United menghadapi Huddersfield Town.
Foto: Martin Rickett/PA via AP
Alexis Sanchez (kanan) saat membela Manchester United menghadapi Huddersfield Town.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Didatangkan untuk membuat kesegaran di lini depan Manchester United (MU), sosok Alexis Sanchez lambat laun justru merosot. Pemilik nomor punggung 7 tersebut lantas hilang dari komposisi tim berjuluk the Red Devils.

Sanchez didatangkan dari Arsenal pada musim dingin 2018 kemarin. Kedatangannya ke Old Trafford sekaligus memastikan kepindahan gelandang serang Henrikh Mkhitaryan ke skuat Gudang Peluru. Pada saat menjalani debutnya Sanchez sukses memberikan kesan manis terhadap pendukung MU.

Namun, upaya Sanchez dan MU untuk memberikan sajian menarik di lini depan nyatanya terasa singkat. Perlahan grafik Sanchez kian mengendur, bahkan parahnya di musim Liga Primer Inggris 2018/2019 Sanchez belum sekali pun mencetak gol. Total ia bermain sebanyak lima kali.

Tak ayal, sindiran atau pun kritikan pedas mengarah kepada pesepak bola berdarah Cile. Analis sekaligus pundit lapangan hijau, Paul Merson menilai Sanchez pada saat ini tengah mengalami masa-masa sulit. Tetapi, masalah sulit itu dilatarbelakangi oleh ketidakcocokan sang pemain dengan gaya sepak bola pelatih MU Jose Mourinho.

"Dia (Sanchez) seperti tersesat saat ini, tetapi mungkin itu karena rasa kepercayaan diri yang kurang. Saya heran hampir enam bulan dia tak mencetak gol. Untuk seorang penyerang berkelas sepertinya itu adalah waktu yang lama," ujar Merson kepada Sky Sport disadur The Sun, Selasa (25/9).

Merujuk dari performa MU hingga pekan keenam Liga Primer Inggris, bisa dibilang kurang memuaskan. The Red Devils mengantongi tiga kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang melawan Wolverhampton akhir pekan lalu.

Kondisi itu membuat MU untuk sementara tercecer di urutan ketujuh dengan perolehan nilai 10 berbanding delapan poin dari Liverpool yang merupakan pemuncak klasemen.

Lebih lanjut, Merson menilai faktor strategi yang diterapkan Mourinho menjadi sebab musabab Sanchez menghilang. "MU tak membuat banyak peluang seperti Arsenal. The Gunners tampil menyerang sepenuhnya tetapi bukan seperti itu cara bermain di Old Trafford. Oleh karena itu saya pikir Sanchez kesulitan mengatasinya," sambung dia.

Konsep lain tentang situasi yang tengah menimpa Sanchez di MU menyeret komentar dari legenda Arsenal, Ian Wright. Dirinya menjelaskan, opsi terbaik bagi klub adalah menjual sang pemain.

"Saya rasa MU harus menjualnya karena gajinya yang sangat besar. Untuk saat ini saya kira MU akan berpikir, 'Bagaimana cara kami mendapatkan uang kami kembali?'", kata Ian Wright kepada Radio 5 dilansir BBC Sport.

photo
Paul Pogba

Posisi Sanchez dikatakan berada di tepi jurang. Sebab, MU memiliki beberapa pemain pelapis seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial yang memiliki hasrat tinggi untuk masuk dalam starting utama skuat Iblis Merah. "Anda bisa lihat permainannya di MU, ia tidak diberikan kebebasan yang banyak oleh Jose Mourinho. Dia harus mulai membenahi performanya untuk meyakinkan Mourinho bahwa ia layak berada di timnya."

Di tengah kritikan dan tanda tanya besar akan kualitas Sanchez pada musim ini. Rekan setimnya Paul Pogba menyebut bahwa eks penggawa Barcelona itu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi tim. "Apa yang harus Anda ketahui tentang Sanchez adalah dia seorang pekerja keras. Dia berlatih dengan sangat baik, dia selalu mencoba untuk membantu tim," kata Pogba dikutip Metro.

Pemain yang sukses mengantarkan timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 lantas memaklumi kondisi Sanchez bersama MU saat ini. Tak akan mudah bagi pemain mana pun untuk menyerap gaya permainan pelatih di tempat yang berbeda. "Anda memiliki semacam adaptasi yang harus dimiliki. Kami tahu bahwa Sanchez dapat membawa banyak hal dan saya yakin dia akan melakukannya. Sejauh ini dia terus mencoba jadi lebih baik, dan itu merupakan hal bagus."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement