Senin 01 Oct 2018 04:17 WIB

Israel Berang Real Madrid Beri Penghargaan Pejuang Palestina

Real Madrid menghormati perjuangan aktivis Ahed Tamimi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Ahed Tamimi dipeluk sanak saudaranya saat kedatangannya di Tepi Barat dekat Ramallah, Ahad (29/7). Tamimi dan ibunya dibebaskan tentara Israel setelah menjalankan delapan bulan penjara.
Foto:
Ahed Tamimi saat digiring polisi Israel menuju pengadilan militer di Betunia, Tepi Barat, Rabu (20/12).

Lantaran marah, Kutner yang mengaku sebagai salah satu pendukung Real Madrid menyatakan tak lagi menjadi suporter kesebelasan tersebut. "Mulai hari ini, saya tidak akan lagi pernah pergi ke Santiago Bernabeu," kata Kutner.

Di Tel Aviv, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Emmanuel Nahson, juga melayangkan protes yang sama terhadap Real Madrid. Bahkan ia menyebut Real Madrid sebagai tim sepak bola yang mendukung terorisme.

"Real Madrid sudah menjadi tuan rumah bagi terorisme Palestina yang menghasut kebencian dan kekerasan," kata Nahson.

Menurut dia, tak semestinya kesebelasan sekaliber Real Madrid mendukung kampanye Tamimi yang mengarah ke tindakan kekerasan di Palestina dan Israel. "Apa yang mereka (Real Madrid) lakukan tidak mencerminkan nilai-nilai sepak bola," ujar Nahson menambahkan.

Nama Tamimi menjadi ikon baru perlawanan Palestina terhadap kebijakan agresor zionis Israel. Perempuan 17 tahun itu baru keluar dari penjara pada Juli lalu, setelah delapan bulan ditahan tentara Israel.

Tamimi ditangkap Israel karena nekat menampar serdadu zionis saat membela keluarganya yang mempertahankan tanah Palestina dari aksi penyerobotan paksa para tentara zionis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement