Senin 01 Oct 2018 05:36 WIB

Ana Carrasco Perempuan Pertama Juara Dunia Balap Motor

Ana Carrasco menjuarai balapan World Supersport (WSS) 300 2018

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
 Pembalap asal Spanyol Ana Carrasco, menjadi pembalap perempuan pertama yang memenangkan gelar Juara Dunia
Foto: EPA-EFE/Marcial Guillen
Pembalap asal Spanyol Ana Carrasco, menjadi pembalap perempuan pertama yang memenangkan gelar Juara Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Balap motor dunia mencatatkan sejarah baru dengan munculnya juara perempuan pertama. Dia bernama Ana Carassco, pembalap perempuan pertama yang berhasil menjuarai balapan World Supersport (WSS) 300 2018 di sirkuit Magny Cours, Prancis, pada Ahad (30/9) waktu setempat.

Pembalap asal Spanyol itu meraih gelar juara dunia setelah menguasai klasemen akhir WSS 300 dengan nilai 93 angka. Ia unggul satu angka dari pesaingnya sesama Spanyol, Mika Perez yang mengakhiri musim di peringkat runner up dengan nilai 92 angka.

"Ini luar biasa bagi saya. Dan ini hasil kerja keras tim selama ini," kata Ana seperti dikutip dari the Guardian, Ahad (30/9).

Gelar juara milik pembalap dari Kawasaki ini ia dedikasikan untuk rekannya Luis Salom yang tewas saat sesi latihan balapan motor 300 cc, pada Juni 2018. "Salom adalah teman baik saya. Dan saya sangat kehilangan dia. Saya berjanji untuk memberikan gelar pertama ini untuknya," sambung Ana.

Ana, saat balapan di Magny Cours, sebetulnya tak finis terdepan. Ia mengawali balapan di posisi ke-25. Rekannya sesama Kawasaki, Scott Deroue sebetulnya yang menjadi kans juara bersama pesaingnya Mika Perez. Namun situasi balapan mengantarkan dia finis ke-13. Deroue mengalami masalah mesin dan menghentikan balapan lap keenam.

Sementara Mika Perez gagal finis terdepan setelah dipecundangi Dani Valle dari pabrikan KTM. Sementara Ana, meski cuma finis di urutan ke-13, punya modal baik dari seri balapan sebelumnya.

Situasi balapan akhir di Magny Cours, membuat ia berhasil menjadi juara dunia. Sementara pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama yang menunggangi mesin Yamaha, berada di peringkat ke-10 dengan nilai 53.

Menengok riwayat Ana, jagat kebutan-kebutan dengan kuda besi memang bukan dunia baru baginya. Ana, sejak usia tiga tahun sudah mengendarai motor. Ayahnya, Carrasco seorang mekanik mesin balap profesional Moto GP.

Ana memulai kiprah balapan saat berusia 16 tahun. Pada 2013, Ana berhasil menjadi rider perempuan pertama yang meraih angka di balapan Moto3 setelah Katja Poensgen, rider wanita dari Jerman pensiun pada 2001 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement