Suporter Timnas U-16 Mulai Merahkan Stadion Bukit Jalil

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ribuan pendukung tim nasional Indonesia U-16 mulai memerahkan Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Dengan mengenakan kaus dan atribut serba merah, mereka tampak semringah tak sabar untuk melihat aksi tim asuhan Fakhri Husaini. Senin (1/10) sore ini pukul 16.30 waktu setempat, timnas U-16 bakal menantang Australia U-16 pada laga perempat final Piala AFC U-16.

Suporter timnas U-16 tidak hanya mereka yang bekerja atau belajar di Malaysia, tapi juga yang sengaja datang dari Indonesia. Salah satunya Muchlis Faroqi Furqon (23) pria asal Indramayu. "Saya yakin timnas menang dengan skor 2-1. Kalau menang kan lolos ke Piala Dunia di Peru, bangga kita," ujar Muchlis saat ditemui di Kompleks Stadion Bukit Jalil.

Sementara Usman (22) pria asal Jember juga mengaku sangat antusias ingin menyaksikan laga timnas U-16. Baginya, berapa pun skornya tidaklah penting, asalkan meraih kemenangan. Bahkan sekalipun timnas U-16 tidak sampai ke babak final tidak masalah dan tidak kecewa.

"Kalau sudah menang dari Australia, nanti kalah di semifinal juga tidak apa-apa, yang penting tembus semifinal," kata pria yang bekerja di daerah Kuantan itu.

Untuk harga tiket masuk ke Stadion Bukit Jalil dibagi ke beberapa kategori. Untuk VIP dibanderol RM 20 atau sekitar Rp 72 ribu dengan kurs Rp 3.600 per 1 ringgit. Kemudian untuk kelas grandstand tiket dijual seharga 15 ringgit atau Rp 54 ribu, tiket untuk tribune terbuka 10 ringgit atau Rp 36 ribu, dan tiket untuk anak-anak seharga 5 ringgit atau Rp 18 ribu.

Sebelumnya, Garuda Asia berhasil menjadi juara Grup C dengan poin lima. Mereka berhasil menang 2-0 atas Iran, Jumat (21/9), ditahan imbang 1-1 Vietnam tiga hari kemudian, dan bermain imbang tanpa gol dengan India pada laga pamungkas grup, Kamis (27/9).

Sementara Australia U-16 lolos ke babak perempat final Piala AFC U-16 2018 sebagai runner-up Grup D. Dari tiga laga di penyisihan grup, Australia kalah dari Korea Selatan dan menang atas Irak serta Afganistan.