REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Sejak merdeka pada 17 Agustus 1945, tak ada masyarakat pencinta sepak bola di Tanah Air yang tidak bermimpi tim nasional Indonesia suatu saat bisa menjejak turnamen terbesar sejagat, Piala Dunia. Setelah 73 tahun cita-cita itu terasa tak mungkin diraih, tepatnya pada tahun 2018 untuk pertama kalinya keinginan itu benar-benar ada di depan mata dan sangat berpeluang untuk diwujudkan.
Adalah tim nasional U-16 yang membuat angan-angan Piala Dunia sedikit lagi menjadi nyata. Skuat asuhan pelatih Fakhri Husaini tersebut tinggal membutuhkan satu kemenangan dari Australia pada laga perempat final Piala AFC U-16 2018, untuk lolos langsung ke Piala Dunia U-17 FIFA tahun 2019 sebagai empat tim terbaik dari benua Asia.
Pertandingan itu sendiri akan berlangsung hari ini, Senin (1/10), di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, mulai pukul 16.30 waktu setempat atau 15.30 WIB.
Timnas Australia U-16 tentu saja bukan tim ayam sayur. Skuat Negeri Kanguru ini memiliki 23 pemain dengan kemampuan mumpuni dan pengalaman berkompetisi yang baik.
Sebanyak 17 pemain dari 23 nama di timnas Australia U-16 merupakan pemain muda klub-klub Liga Australia (A-League) yang berkompetisi di Liga Muda Nasional Australia, lima pemain berlaga di kompetisi yang dijalankan pemerintah. Lalu satu nama terakhir, Tristan Hammond tercatat sebagai pemain junior klub ternama Liga Portugal Sporting Lisbon.
Ketangguhan mental ditunjukkan tim yang ditangani Trevor Morgan ini Piala AFC U-16 2018. Mereka bangkit dari kekalahan telak 0-3 saat menghadapi Korea Selatan pada laga pertama Grup D dengan memenangkan dua pertandingan tersisa kontra Irak dan Afghanistan yang membuat mereka menduduki peringkat terbaik kedua di grup tersebut.
Salah satu penyerang mereka, Noah Vinko Botic untuk sementara menjadi pemain tersubur Australia di Piala AFC U-16 2018 dengan mengoleksi tiga gol.
Sejak tahun 2017, Australia dan Indonesia sejatinya sudah pernah bertemu yaitu pada 13 Juli 2017 di Grup A Piala AFF U-15 di Thailand dengan hasil 7-3 untuk kemenangan Australia.
Meski takluk, kala itu Indonesia bisa unggul dua gol terlebih dahulu tepatnya di menit ketiga dan kedelapan melalui Amiruddin Bagus, yang di partai tersebut total menorehkan trigol dengan gol tambahan di menit ke-63.
Akan tetapi, Indonesia tak bisa mempertahankan keunggulan hingga akhirnya Trent Ostler memperkecil kedudukan lewat golnya di menit kesembilan. Gol itu pun membuka keran gol Australia yang akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor telak 7-3.
Pelatih timnas U-16 Australia Trevor Morgan menegaskan timnya sudah melupakan keunggulan besar itu. Trevor menyebut, tak ada gunanya mengingat pertandingan yang telah silam.
"Tak ada manfaatnya mengingat masa lalu. Kami menghormati Indonesia, tetapi kami datang ke Piala U-16 Asia 2018 untuk memenangkan laga demi laga," tutur dia.
Namun, melihat fakta-fakta tersebut, timnas U-16 Indonesia justru sangat bersemangat menghadapi Australia alih-alih minder. Hal ini diakui sendiri oleh Fakhri Husaini.